Polisi Masih Tunggu Hasil Labfor Material Ledakan di Rumah Orang Tua Veronica Koman
JAKARTA - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono menegaskan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi terkait ledakan di depan rumah orangtua aktivis Papua Veronica Koman yang terjadi di Jalan U, Jelambar Baru Gropet, Jakarta Barat.
"Sampai saat ini sudah lima orang saksi diperiksa terkait ledakan. Kelimanya adalah pemilik rumah, pembantu dan sekuriti," kata Kasat saat dikonfirmasi, Rabu 10 November.
Selain pemeriksaan saksi-saksi, kepolisian Polres Metro Jakarta Barat juga masih menunggu hasil laboratorium forensik (labfor) terkait barang bukti pascaledakan.
"Barang bukti sudah dibawa ke labfor untuk di olah," katanya.
Seperti diketahui, dari lokasi kejadian juga ditemukan sepucuk surat di garasi rumah yang berisi pesan, "Warning!!! If The Police and Aparat dalam Maupun Luar Negeri Tidak Bisa Menangkap Veronika Kuman @Hero Pecundang dan Pengecut, Kami Terpanggil Bumi Hanguskan Dimanapun Bersembunyi. Maupun Gerombolan Pelindungmu".
Baca juga:
- Jokowi Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan di TMP Kalibata
- Sah! Presiden Jokowi Tetapkan 4 Tokoh Ini Jadi Pahlawan Nasional
- Kenang Jasa Pahlawan, BUMN Perhutani Resmikan Tugu Perjuangan Gambangan di Pemalang
- Karantina Selesai! Acara Pertama Jokowi Adalah Bertemu Prabowo Resmikan Tugu Api Semangat Indonesia
"Iya di TKP kita temukan kertas ada tulisan yang menanda mengancam seperti itu," ujarnya.
Polres Metro Jakarta Barat masih terus melakukan pemeriksaan dan melakukan analisa terkait peristiwa ledakan itu.
"Kalau dari pengamatan CCTV, kita liat memang dua orang menggunakan sepeda motor. Iya dia ngelempar ke balik pagar," katanya.
Sebelumnya, Rumah orangtua aktivis Papua, Veronica Koman diteror. Sebuah benda meledak keras di rumah orangtua Veronica bilangan, Jelambar Baru Gropet, Jakarta Barat, Minggu 7 November, lalu. Desus 88 Antiteror Mabes Polri masih menyelidiki benda diduga bom tersebut. Tak cuma meledak, dalam benda tersebut pun tertulis sebuah pesan bernada ancaman bagi Veronica Koman.