Youtuber Palembang yang Prank Daging Kurban Isi Sampah Jadi Tersangka

JAKARTA - Youtuber asal Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) Edo Putra ditetapkan sebagai tersangka. Edo diamankan polisi setelah video prank daging kurban isi sampah viral di media sosial.

“Sudah ditetapkan tersangka,” ujar Kapolrestabes Palembang Kombes Anom Setyadi, dikonfirmasi VOI, Senin, 3 Agustus. 

Gara-gara prank daging kurban isi sampah, Youtuber Edo dijerat dengan Pasal 14 ayat 1 KUHP. Pasal ini mengatur pidana terhadap orang yang menyiarkan kabar bohong dengan sengaja membuat keonaran di masyarakat.

Video prank daging kurban isi sampah diunggah dalam akun YouTube Edo putra Official. Videonya diberi judul “Prank Bagi-bagi daging ke emak-emak isinya sampah #therealprank”.

Edo dalam aksi bersama temannya sengaja memungut sampah di pekarangan. Sampah bahan prank daging kurban ini dimasukkan ke kantong plastik hitam.

Ada dua orang ibu-ibu yang jadi target prank daging kurban isi sampah. Pada target pertama, pria berbaju kuning langsung memberikan kantong plastik yang dibawanya.

“Ini daging sekitar 5 kg, tapi jangan dibuka dulu bu ya,” kata pria itu.

Beberapa saat kemudian, ibu pertama penerima daging kurban isi sampah kaget lalu melempar kantong plastik yang diterima. Saat itu, ada kamera yang merekam reaksi ibu pertama target prank.

“Daging bu, ada rezeki dikit, tapi jangan dibuka dulu. Sekitar 5 kiloan,” kata pria berbaju kuning ke ibu berdaster saat menyerahkan paket daging kurban isi sampah dalam kantong plastik.

Saat membuka kantong plastik, ibu itu juga kaget dan melemparkannya ke tanah. Reaksi ibu ini juga direkam kamera. 

Di bagian selanjutnya, Youtuber ini kembali menghampiri korban pertamanya. Dia meminta maaf sekaligus memberikan uang. 

“Maaf ya Bu sebenarnya ngeprank untuk video bu. Tapi aku kasih uang untuk beli daging,” katanya.

Dia juga meminta izin kepada korban pertama agar videonya bisa dipublikasikan. Permintaan maaf juga disampaikan ke ibu korban prank kedua.