Gubernur Bali Pastikan Penanganan Optimal COVID-19 Jelang 4 Event Internasional
DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster memaparkan perkembangan COVID-19 di Pulau Dewata selama status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarkat (PPKM) level 2.
Sejak tanggal 30 Agustus 2021, pencapaian penanganan pandemi COVID-19 di Bali terus membaik. Hal ini ditandai dengan penambahan kasus baru COVID-19 sudah terus menurun, melandai, dan stabil di bawah 30 kasus.
Semantara pada hari ini muncul kasus baru sebanyak 19 orang, jumlah yang sembuh 18 orang. Sedangkan jumlah meninggal sebanyak 2 orang dan konsisten di bawah lima orang per hari.
"Dan jumlah kasus aktif terus menurun secara konsisten mencapai 280 orang perawatan di Rumah Sakit sebanyak 89 orang dan yang di isolasi terpusat sebanyak 191 orang," kata Koster di Jayasabha, Denpasar, Bali, Kamis, 4 November.
Sementara untuk jumlah kesembuhan secara kumulatif terus meningkat dan sudah mencapai 96,41 persen. Selain itu, pemerintah pusat sudah mengumumkan mulai 1 November PPKM Bali masuk ke level 2.
"Pencapaian vaksinasi semakin maju, suntik ke 1 sudah mencapai 100,4 persen dan suntik ke 2 sudah mencapai 86,8 persen," imbuhnya.
Koster mengatakan, meskipun warga sudah mengikuti vaksinasi, tidak sepenuhnya menjamin terbebas dari penularan COVID-19. Dia meminta masyarakat tidak menyikapi dengan euforia kondisi saat ini dengan berlebihan.
"Dengan semakin baiknya pencapaian penanganan pandemi COVID-19 di Provinsi Bali. Pemerintah Pusat telah memberikan kepercayaan dan merencanakan beberapa event internasional yang akan diselenggarakan di Bali," ujarnya.
Baca juga:
Event internasional itu yakni Indonesian Badminton Festivals 2021 yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 November hingga 7 Desember 2021. Gelaran diikut oleh 38 negara yaitu 24 negara yang menjadi pemain dan 14 negara yang menjadi wasit.
Kemudian, pertemuan ke-4 konferensi para pihak (COP4) Konvensi Minamata tentang Merkuri, yang akan dilaksanakan tanggal 21-25 Maret 2022.
Setelahnya, Global Platform for Disaster Risk Reduction atau pengurangan risiko bencana yang akan digelar tanggal 23-28 Mei 2022, diikuti oleh 193 negara.
"Dan konferensi Presidensi G-20, yang akan dilaksanakan selama setahun, mulai Desember 2021 dan pertemuan puncak Presidensi G-20 tanggal 30 (hinga) 31 Oktober 2022," ujar Koster.