Bagikan:

JAKARTA - Ratusan pengusaha yang tergabung dalam organisasi Full Gospel Business Men's Fellowship International (FGBMFI) berkumpu ingin mendengar ide dan gagasan calon presiden Ganjar Pranowo, Sabtu 28 Oktober. Tepuk tangan bergemuruh, seolah mereka melihat harapan dari seorang Ganjar Pranowo di Balai Sarbini, Jakarta.

Yah, hari itu ratusan pengusaha yang tergabung dalam organisasi Full Gospel Business Men's Fellowship International (FGBMFI) berkumpul dalam acara Future Heroes. Ganjar diundang sebagai pemateri untuk menyampaikan ide dan gagasannya terkait Indonesia.

Ganjar tampil memukau dengan ide dan gagasannya yang cemerlang untuk menjadikan Indonesia unggul. Beberapa isu yang dibahas Ganjar misalnya pemberantasan korupsi, kemudahan perizinan hingga perpajakan, membuat para pengusaha memberikan tepuk tangan meriah.

"Pak Ganjar pemimpin yang merakyat, berdedikasi, brilian, kreatif, aktif dan atentif. Dan yang paling penting, beliau mengerti aspirasi rakyat," kata Dalie Sutanto, National President FGBMFI.

Ia mengatakan apa yang disampaikan Ganjar sesuai yang dirasakan dan diaharapkan para pengusaha. Ia berharap Ganjar benar-benar bisa mewujudkan apa yang dicita-citakan.

"Tentu kami senang sekali, kami mengharapkan apa yang disampaikan Pak Ganjar bisa terwujud untuk kemajuan bangsa kita," tegasnya.

Dalam acara itu, Ganjar menyampaikan beberapa visi misinya untuk Indonesia. Di antaranya adalah peningkatan anggaran negara, pemberantasan korupsi dan digitalisasi sistem pemerintahan.

"Saya dan Pak Mahfud itu punya kegelisahan yang sama. Kenapa ya republik ini tidak berintegritas. Korupsi di mana-mana, pengusaha sudah bayar pajak tapi terus dikejar-kejar, perizinan sulit dan lainnya. Bagaimana kita bisa maju kalau masih seperti ini," jelas Ganjar.

Untuk itu, pihaknya akan fokus menyelesaikan problem-problem itu ketika mendapat amanah dari masyarakat Indonesia. Hal yang utama dilakukan adalah pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Jika korupsi disikat, izin dipermudah, pajak dikelola dengan benar dan menggunakan sistem digital, maka potensi kebocoran anggaran negara, lanjut Ganjar, bisa ditekan. Endingnya, anggaran bisa dilipatgandakan untuk kemakmuran rakyat.

"Dan ini agenda reformasi yang sampai hari ini masih menjadi PR besar ya. Mereka para pengusaha itu dipersulit, ada pungli, ada korupsi. Maka yang mesti dilakukan ya disikat dengan tindakan tegas, disamping kita terus melakukan perbaikan sistem dan edukasi," terangnya.

Ganjar sudah berdiskusi banyak dengan pasangannya, Mahfud MD terkait hal ini. Dan Ganjar memastikan jika keduanya sudah punya pandangan yang sama dalam isu besar itu.

"Satu dalam membangun integritas. Harus ada penegakan hukum yang lebih tegas, sehingga sistem akan tertata jauh lebih baik. Dengan begitu, maka dunia usaha akan muncul dengan sendirinya karena mereka mendapatkan pelayanan yang the best," pungkasnya.