JAKARTA - Amazon Web Services (AWS) hari ini meluncurkan AWS European Sovereign Cloud yang dirancang khusus untuk Eropa. Cloud independen ini akan membantu pelanggan dengan regulasi yang ketat.
Amazon mengatakan bahwa Sovereign Cloud akan terpisah dengan wilayah AWS lainnya, tetapi keamanan, ketersediaan, dan kinerja yang dihadirkan tetap sama dan tidak akan tertinggal dari wilayah lain.
Wilayah pertama yang menjadi tempat peluncuran AWS European Sovereign Cloud adalah Jerman. Meski baru tersedia di satu negara, cloud ini akan segera tersedia untuk seluruh pelanggan di Eropa.
AWS menjamin bahwa perusahaannya tidak akan mengakses dan menggunakan data pelanggan untuk tujuan apa pun. Pihak yang boleh mengakses data dalam keadaan tertentu pun hanya karyawan di wilayah Uni Eropa (UE).
Sejalan dengan jaminan ini, AWS European Sovereign Cloud akan memberikan akses kepada pelanggan untuk menyimpan seluruh metadata seperti izin label sumber daya dan konfigurasi yang digunakan dalam menjalankan AWS.
“Pelanggan di seluruh Eropa akan memiliki lebih banyak pilihan untuk mencapai kemandirian operasional yang mereka perlukan tanpa mengorbankan layanan cloud terluas dan terdalam,” kata Wakil Presiden Sovereign Cloud AWS, Max Peterson, dalam rilisnya.
BACA JUGA:
AWS menjelaskan bahwa para pelanggan bisa memanfaatkan berbagai penawaran seperti AWS Outposts atau AWS Dedicated Local Zones untuk menerapkan infrastruktur AWS European Sovereign Cloud di lokasi yang mereka pilih.
AWS Outposts merupakan layanan yang menghadirkan infrastruktur serta layanan AWS on-premise. Layanan ini akan memperluas dan menjalankan AWS native dan on-premise.
Sementara itu, AWS Dedicated Local Zones adalah layanan infrastruktur yang menempatkan komputasi, penyimpanan, basis data, dan layanan AWS lainnya sesuai dengan keinginan pelanggan.