JAKARTA - Facebook dan Twitter terpaksa menghapus unggahan video dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Lantaran Trump kembali membagikan video yang berisi informasi yang salah mengenai pandemi COVID-19.
Melansir dari Antara, unggahan tersebut berupa video yang menampilkan wawancara dengan Fox & Friends pada hari sebelumnya. Dalam unggahannya, Trump menyebutkan bahwa anak-anak hampir kebal terhadap Covid-19.
另请阅读:
"Video ini mengandung klaim palsu bahwa sekelompok orang kebal terhadap COVID-19, yang melanggar kebijakan kami tentang bahaya misinformasi COVID," kata juru bicara Facebook, Kamis 6 Agustus.
Hal yang sama juga dilakukan Twitter, ketika akun tim kampanye Pilpres Trump mengunggah video wawancara serupa. Twitter menurunkan video tersebut, karena melanggar aturan soal misinformasi terkait COVID-19.
LIVE: President @realDonaldTrump holds a news conference https://t.co/OESn53MyzQ
— The White House (@WhiteHouse) August 5, 2020
Baik tim kampanye Trump maupun pihak Gedung Putih enggan berkomentar terhadap penangguhan konten video tersebut. Namun seperti dilaporkan Reuters, Trump justru mengulangi klaimnya bahwa virus itu berdampak kecil pada anak-anak.
"Anak-anak mengatasinya sangat baik. Jika kalian lihat angkanya, dalam hal kematian dan tingkat kefatalan, anak-anak di usia tertentu, sistem imun mereka sangat sangat tangguh dan kuat. Mereka kelihatannya bisa mengatasinya sangat baik dan ini menurut klaim dari setiap statistik," kata Trump.
Di Amerika Serikat, kasus Covid-19 hingga Kamis 6 Agustus pagi, berdasarkan data Worldometers, menempati posisi pertama dengan kasus positif terbanyak, yaitu 4.973.514 kasus positif, dengan 55.094 kasus baru selama 24 jam terakhir. Sebanyak 2.529.961 pasien di AS telah sembuh, dan 161.596 orang meninggal dunia.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)