SOLO - Atlet tenis kursi roda Kevin Sanjaya bersiap untuk bertanding di kejuaraan tenis kursi roda yang berlangsung di Turki usai meraih medali emas Pekan Paralimpiade Nasional XVII Solo 2024.
"Saya menyiapkan diri untuk turnamen bulan depan mungkin ikut di Turki untuk meningkatkan ranking karena kemarin di Paralimpiade Paris sebenarnya sudah dimasukkan datanya, ternyata belum masuk karena mepet sekali ya untuk meningkatkan ranking jadi harus ikut turnamen keluar," kata Kevin Sanjaya kepada pewarta di Solo, Sabtu.
Kevin Sanjaya yang kini membela Yogyakarta menggondol medali tunggal putra kelas elite usai mengatasi perlawanan atlet Papua Agus Fitriadi 2-0 (6-2, 6-2) pada pertandingan final yang berlangsung di Lapangan Tenis Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Kevin mengungkapkan bahwa medali yang diraih kali ini merupakan buah dari hasil kerja kerasnya yang telah mempersiapkan diri selama dua tahun terakhir di pelatihan daerah.
"Ya, perasaan saya senang dan cukup bahagia ya, karena perjuangan yang selama hampir dua tahun pelatda tidak sia-sia," ujar Kevin.
另请阅读:
Kevin yang mengalami kecelakaan sepeda motor pada 2007 membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memutuskan menggeluti cabang olahraga tenis kursi roda. Usai memperoleh dukungan dan motivasi dari keluarga, Kevin mengungkapkan akan mencoba menggeluti olahraga.
"Perlu waktu yang cukup lama sampai akhirnya pada 2020 awal saya baru mau mencoba tenis kursi roda. Yang memotivasi ya terutama orangtua ya orangtua, anak, istri yang selalu mendukung saya," kata atlet berusia 33 tahun tersebut.
Sumbangan satu medali emas di nomor tunggal elite, membuat Yogyakarta kini menjadi juara umum cabang tenis kursi roda Peparnas 2024. Yogyakarta total mengemas enam medali, yaitu tiga medali emas, satu perak, dan dua perunggu.
Sedangkan di peringkat kedua diikuti Papua yang mengemas total empat medali yaitu satu emas, satu perak, dan dua perunggu. Sementara peringkat ketiga dihuni oleh Jawa Barat yang mengumpulkan total empat medali yakni dua perak dan dua perunggu.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)