JAKARTA - Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 harus mengakui keunggulan Bulgaria dengan skor 0-3 pada laga uji coba yang bertajuk International U-19 Friendly Tournament 2020 di Stadion Igraliste NK Polet, Sveti Martin na Mauri, Sabtu 5 September.
Pada laga ini Indonesia bermain tanpa beban dan sanggup menahan imbang 0-0 Bulgaria pada babak pertama. Namun di babak kedua, Bulgaria mampu menciptakan ketiga gol lewat Martin Petkov di menit ke-78 serta 88 dan Stanislav Shopov menit ke-82.
Usai pertandingan pelatih Timnas U-19, Shin Tae-yong mengatakan bahwa para pemain sudah berjuang pada pertandingan kali ini. Ia menyebut terciptanya gol karena pemain konsentrasinya berkurang.
"Hasil pertandingan seperti yang saya sampaikan sebelumnya, kami tidak masalah bagi meski harus kalah. Yang jelas tim masih berproses karena materi latihan dengan intensitas tinggi dan para pemain sudah menunjukkan kerja kerasnya di pertandingan ini," kata Shin Tae-yong dikutip dari laman PSSI, Minggu 6 September.
Tahap demi tahap.
Terus berproses, Garuda Nusantara! ♥️🇮🇩#KitaGaruda #TimnasDay pic.twitter.com/HkXupnJqgj
— PSSI (@PSSI) September 5, 2020
Sementara itu, pemain belakang Bayu Mohammad Fiqri mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya sudah bekerja keras pada laga ini. Ia mengakui bahwa hasil memang belum bisa diharapkan, hal ini karena tim masih berproses.
"Kami kehilangan fokus saat terjadinya gol tadi. Bulgaria tim yang bagus dan kita juga mendapat pengalaman yang berharga di laga uji coba nanti. Pada uji coba selanjutnya kami akan berusaha meningkatkan permainan kami," kata Bayu.
另请阅读:
Setelah melawan Bulgaria, Indonesia akan menantang Kroasia pada 8 September, dan 11 September berduel dengan Arab Saudi. Pada hari yang sama, Kroasia mengalahkan Arab Saudi dengan skor 4-3.
Selain mengikuti turnamen tersebut, skuat Garuda Muda juga akan melawan Qatar, Bosnia dan Herzegovina, serta Dinamo Zagreb selama di Kroasia. TC di Kroasia dijadwalkan hingga akhir September ini.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)