JAKARTA - China adalah pasar mobil terbesar di dunia dan selama ini produk dari Honda Motor Co. (Honda) amat diminati di negara tersebut khususnya kendaraan berbahan bakar konvensional (ICE).

Namun kini industri otomotif global tengah mengalami pergeseran cepat ke arah kendaraan listrik. Persaingan ketat di China semakin menekan penjualan dan pendapatan pabrikan asing, termasuk Jepang, Amerika, dan Jerman. Penjualan Honda di China bahkan anjlok sebesar 21,48 persen pada paruh pertama tahun 2024.

Atas penurunan ini, Honda pun melakukan perampingan besar-besaran di pasar otomotif China. Pabrikan mobil asal Jepang ini memangkas jumlah karyawan dan menghentikan sementara produksi di tiga pabriknya. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi stok kendaraan berbahan bakar bensin dan mempercepat transisi ke kendaraan listrik (EV) di China.

Menurut laporan media lokal, dilansir dari Bloomberg, Jumat 13 September, lebih dari 2.000 pekerja terdampak kebijakan ini. Honda menawarkan paket pesangon kepada para karyawan di perusahaan patungannya dengan Dongfeng Motor Group Co., (BUMN otomotif China).

“Optimalisasi staf ini merupakan bagian dari strategi untuk memastikan operasi yang berkelanjutan dan mempercepat transisi kami ke kendaraan listrik,” kata Dongfeng Honda dalam sebuah pernyataan di media sosial pada hari Selasa.

Penghentian produksi di tiga pabrik selama sekitar dua minggu, terhitung sejak 26 Agustus 2024. Sebelumnya, perusahaan patungan Honda lainnya dengan Guangzhou Automobile Group juga telah melakukan pengurangan jumlah karyawan.

Kebijakan ini tampaknya selaras dengan tren pasar China yang kian menyukai kendaraan listrik dan hybrid. Permintaan kendaraan ICE justru terus menurun. Menurut China Passenger Car Association, penjualan mobil bensin turun 15 persen dalam delapan bulan pertama tahun ini.

Dengan restrukturisasi ini, Honda berharap dapat mengamankan posisinya di pasar mobil China yang terus berkembang ke arah kendaraan listrik.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)