JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyindir calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto, yang akan membawa program Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat debat kelima, malam nanti.
Menurutnya, program yang nanti disampaikan boleh saja mirip dengan siapapun. Tetapi, karakter dari sosok yang menyampaikan jelas berbeda.
"Ya program boleh mirip tapi karakter enggak bisa ditiru hehe," ujar Hasto kepada wartawan di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu, 4 Februari.
Hasto menyebut ada perbedan yang jelas terlihat antara Jokowi dengan Prabowo. Di mana, capres nomor urut dua itu lebih emosional.
"Apalagi Pak Prabowo kan cenderung, ya rakyat menilai beliau sangat emosional dan kemudian mudah terpacu oleh beberapa hal yang sebenarnya tidak perlu. Karena untuk memimpin republik ini diperlukan ketenangan jiwa, di perlukan kebenaran moral," sebutnya.
另请阅读:
Terlebih, sifat emosial Prabowo, kata Hasto, akan berbanding terbalik bila disandingkan dengan kebudayaan, budi perketi dan lainnya yang mesti dimiliki seorang presiden.
"Berbicara tentang kebudayaan dan pendidikan, itu Budi pekerti. Kalau pemimpinnya aspek-aspek Budi pekerti menjadi persoalan, bagaimana dengan mendidik rakyat untuk berbudi pekerti luhur," ucap Hasto.
Hasto juga menekankan semua sifat yang harus dimiliki seorang presiden ada pada diri Ganjar Pranowo.
"Maka, kami meyakini tema ini menampilkan tentang pentingnya watak pemimpin yang baik, yang moralitas, yang punya etika, dan itu ada di Ganjar Mahfud," kata Hasto.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)