DENPASAR - Gubernur Bali I Wayan Koster menegaskan bahayanya virus COVID-19. Koster mempersoalkan adanya anggapan keliru yang menyebut virus corona hanya bentuk persekongkolan.

“Jadi kalau ada mengatakan corona adalah satu persekongkolan, nggak benar. Korbannya banyak, yang positif banyak, yang meninggal banyak,” kata Koster, Kamis, 24 September. 

Koster mencontohkan kasus COVID-19 yang menular di lingkungan rumah dinasnya, Jaya Sabha, Denpasar. Total ada 20 orang di sekitarnya yang terpapar COVID-19 mulai dari ajudan hingga pramusaji.

“Karena terus terang saja, saya buka di sini tidak perlu ditutup-tutupi. Di kediaman dinas Jaya Sabha itu lebih dari 20 orang positif corona. Jadi nggak bisa lagi ini dianggap main-main,” sambung Koster.

Karena itu, Pemprov Bali ditegaskan Koster terus berupaya menangani pandemi COVID-19. Masyarakat diingatkan agar selalu menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. 

“Saya sudah diwanti-wanti, Pak Gub hati-hati karena di wilayah bapak kiri-kanan sudah positif semua. Astungkara, mudah-mudahan tidak. Kalau sampai gubernur kena saya nggak akan bisa lagi menangani kebijakan di provinsi Bali ini. Karena itu saya betul-betul menjaga diri sekarang, di lingkungan saya, saya kontrol dengan ketat supaya segala sesuatu itu bisa kita atasi dengan baik,” tutur Koster.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)