MEDAN - Perlawanan para loyalis Akhyar Nasution dengan turun ke jalan menolak Bobby Nasution, bikin 4 Ketua PAC wilayah Medan dicopot dari jabatannya. Tapi bukan cuma itu, status keanggotaan para loyalis Akhyar itu diusulkan dicabut. 

“Diteruskan juga pemecatan dari keanggotaan partai,” kata Ketua DPC PDIP Medan, Hasyim kepada wartawan di Medan, Selasa, 1 September. 

Keempat Ketua PAC PDIP yang dipecat dari jabatannya yakni Medan Area, Medan Perjuangan, Medan Johor dan Medan Selayang. Keempat jabatan itu kini diisi pelaksana tugas (Plt).

“SK Plt ini merupakan hasil dari rapat pleno menyikapi aksi unjukrasa yang dilakukan beberapa oknum pengurus PAC pasca turunnya rekomendasi calon wali kota. Karena ada Ketua PAC yang tidak taat, kami diperintahkan untuk melakukan rapat pleno,” papar  Hasyim.

Dia mengingatkan agar keempat Ketua PAC yang dicopot tak lagi berbicara atas nama partai. PDIP ditegaskan Hasyim siap memproses hukum para pencatut nama partai.

“Kita harapkan, dengan keluarnya penonaktifan terhadap PAC dan juga usulan ke DPP terkait dengan pemecatan sebagai keanggotaan. Apabila di kemudian hari, ada yang masih mengatasnamakan partai, tentu ilegal, tentu kami akan keberatan dan lapor ke polisi untuk diproses hukum,” sambung dia. 

Selain pemecatan 4 Ketua PAC loyalis Akhyar, PDIP juga mendata kader yang tak loyal atas keputusan mengusung Bobby Nasution di Pilkada Medan. PDIP menyebut Bobby bisa memenangi Pilkada dari penantangnya Akhyar Nasution-Salman Alfarisi.

“Kita tetap optimis Bobby-Aulia punya peluang lebih besar. Masyarakat Medan ingin ada perubahan yang signifikan di Medan. Selama ini belum ada. Harapan itu ada sama Bobby-Aulia. Masih muda, enerjik, kreatif dan inovatif dan masih bersih dari masalah berkaitan korupsi,” papar Hasyim.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)