JAKARTA - Polsek Ciracas kembali menjadi sasaran penyerangan orang tak dikenal. Kejadian yang sama terjadi pada 2018. Penyerangan kali ini terjadi pada pukul 01.00 WIB, dini hari. Fasilitas dan beberapa unit kendaraan turut dirusak, termasuk milik Wakapolsek Ciracas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus membenarkan pernyerangan tersebut. Ia menjelaskan penyerangan ini dilakukan secara berkelompok. Para pelaku yang asing menggunakan motor dalam aksi penyerangan tersebut.

"Ada sekelompok orang tak dikenal datang melakukan penyerangan (membakar dan merusak Polsek Ciracas). Dilakulan kurang lebih sekitar 100 orang lah keterangan saksi yang ada. (Naik motor) Iya," katanya, saat dihubungi wartawan, Sabtu, 29 Agustus.

Berdasarkan keterangan saksi, kata Yusri, 100 orang yang tak dikenal itu juga merusak mobil milik Wakapolsek Ciracas dan beberapa fasilitas lainnya.

"Merusak ada dua kendaraan, dipecah kacanya, satu bus, satu mobil dinas. Kemudian membakar dua mobil, satu mobil patroli, satu mobil Wakapolsek, terus merusak kaca lah kaca Polsek ini," tuturnya.

Usai merusak, para pelaku ini meninggalkan lokasi. Namun, saat di jalan mereka bertemu anggota yang tengah patroli dan melakukan penganiayaan.

"Mereka setelah (menyerang polsek) di jalanan berpasasan dengan ada anggota lagi patroli, Sabhara sama Pam Obvit, kemudian dianiaya," katanya.

Namun, Yusri memastikan, bahwa kedua anggota Polri yang menjadi korban penganiayaan terlah mendapat penanganan medis.

"Sekarang ini anggota tersebut dirawat di rumah sakit. Iya dua orang, tapi di jalan ya bukan di sini, bukan di Polsek, di jalanan lagi patroli. mungkin berpapasan dengan kelompok mereka ini," jelasnya.

Pelayanan tetap dibuka

Pascapenyerangan, ratusan anggota Polri-TNI diturunkan untuk berjaga di sekitar Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur. Yusri menegaskan, polsek akan dijaga ketat.

Lebih lanjut, ia memastikan, pelayanan bagi masyarakat tetap dibuka. Ia meminta, masyarakat tak perlu khawatir tak bisa mendapatkan pelayanan.

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena pelayanan masih kami buka," katanya.

Yusri mengatakan, atas kejadian ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman langsung mendatangi lokasi.

"Kemudian sekadang ini lagi melaksanakan olah TKP. semua tim, di sini ya olah TKP nanti kita tunggu saja hasilnya. Ada Kapolda dan Pangdam Jaya juga hadir di sini," tuturnya.

Penyerangan ini bukan yang pertama terjadi di Polsek Ciracas. Pada Desember 2018, Polsek Ciracas juga diserang sekelompok orang.

Penyerangan di 2018 bermula dari keributan yang terjadi di Supermarket Arundina, Jalan Raya Bogor, antara seorang anggota TNI dan tukang parkir. Para penyerang yang diduga anggota TNI ini menuntut balas pada sang tukang parkir.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)