JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, dalam pelaksanaan kerja dari rumah atau work from home (WFH), mayoritas pegawai di Kementerian Keuangan mengaku bahwa hal itu bisa berjalan dengan efektif ketimbang harus meninggalkan rumah untuk work from office.

Suahasil mengatakan, dari hasil riset yang dilakukan kementerian, 86 persen pekerja mengaku pekerjaan yang mereka lakukan di rumah juga bisa berjalan secara efektif.

"Sekitar 86 persen pegawai juga merasa pekerjaan yang mereka lakukan secara online dengan work from home itu tetap efektif," katanya, dalam diskusi virtual, Rabu, 12 Agustus.

Selain itu, kata Suahasil, sebagian besar pegawai kementerian yang dipimpin Sri Mulyani ini juga memperlihatkan kinerja yang tidak menurun, meskipun banyak dari pekerjaan yang mereka selesaikan harus dilakukan secara daring dengan waktu berkerja yang lebih lama.

"Kalau di lingkup Kementerian Keuangan ini, sekitar 90 persen pegawai mengaku bahwa mereka bisa menyelesaikan pekerjaannya secara online. Jadi opsi bekerja dari rumah atau work from home itu bukan masalah bagi mereka," tuturnya.

Menurut Suahasil, adanya berbagai macam agenda yang dilakukan secara virtual, memberikan manfaat lain. Khususnya, dalam hal penghematan anggaran atau belanja pemerintah.

Meskipun begitu, Suahasil mengatakan, memang terdapat sejumlah penyesuaian yang mesti dilakukan, dalam menerapkan pola kerja WFH tersebut agar semuanya bisa berjalan dengan lancar dan efektif.

"Tapi memang perlu juga melakukan sejumlah belanja, untuk efektifitas kerja daring ini agar tetap produktif. Seperti misalnya pulsa dan perangkat yang memadai untuk mendukung WFH tersebut," ucapnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)