JAKARTA - Band tribute Pearl Jam asal Inggris, Pearl Jamm, mengubah nama menjadi Legal Jam setelah menerima surat ancaman dari pengacara grup asal Seattle tersebut. 

Surat 'gencatan dan penghentian' tersebut menuduh band tribute ini "merusak merek Pearl Jam dan menyebabkan kebingungan" di antara para penggemar.

Sebelumnya, Pearl Jamm mengeluarkan pernyataan berikut: "Sebuah nama tidak mendefinisikan kami. Kami melakukan apa yang kami lakukan karena cinta dan rasa hormat kepada Pearl Jam.

"Jelas sekali bahwa kami akan 'menyerah' pada tuntutan Pearl Jam dan sama jelasnya bahwa kekecewaan kami hanya pada waktu dan cara di mana tuntutan tersebut dibuat.

"Kami dengan bangga mengumumkan nama baru kami: 'LEGAL JAM' yang menurut kami cocok dan di mana kami akan terus menampilkan musik Pearl Jam dengan cara yang paling tulus dan otentik.

"Kami berharap dapat terhubung kembali dengan penggemar kami (dan tribute lainnya) yang telah begitu mendukung melalui ini serta menyambut penggemar baru yang telah bergabung dengan kami selama seminggu terakhir, secepatnya kami kembali menggelar tur."

Bassis Legal Jam mengatakan kepada Louder, mereka tidak pernah keberatan dengan perubahan nama atas permintaan Pearl Jam. Namun, mereka terkejut kasarnya tuntutan yang dilayangkan band Eddie Vedder.

"Pearl Jam telah mengetahui tentang kami selama bertahun-tahun," kata Gaya. "Mereka telah menghubungi kami secara khusus tentang pertunjukan Borderline 2018 dan belum pernah menyuarakan keprihatinan apa pun, tetapi mereka menunggu pandemi global untuk menghubungi kami, dan mereka melakukannya melalui surat pengacara yang agresif, daripada menghubungi kami secara pribadi.

"Mereka baru-baru ini mengganti manajer. Kami tidak tahu apakah itu relevan, tetapi kami telah diberitahu dalam beberapa kesempatan - kami memilikinya secara tertulis - bahwa anggota band tahu dan telah menyetujui aksi kami.

"Pearl Jam berperang melawan Ticketmaster, mereka berperang melawan Trump, jika Anda melihat lirik lagu mereka, mereka anti-bunuh diri, mereka telah berbicara tentang kekerasan dalam rumah tangga, mereka telah berbicara tentang kebrutalan polisi, semua masalah sosial ini dan sekarang tiba-tiba semuanya - oh ngomong-ngomong, ini surat resmi. Ini sangat tidak sesuai dengan Pearl Jam, dan saya pikir dari sanalah kemarahan itu berasal."

Karena nama band tribute sering kali merupakan pelesetan nama artis aslinya, yang merupakan merek dagang terdaftar federal yang berharga, menggunakan nama yang mirip dan menukar nama, merek, gambar, dan reputasi dari band asli dapat dianggap sebagai pelanggaran merek dagang.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)