JAKARTA - Starbucks mulai meraih konsumen plant based dengan merilis menu berbasis tanaman plant based pertama di benua Asia. Melansir The Independent pada Selasa, 8 September, menu ini akan tersedia di Starbucks Hong Kong, Selandia Baru, Singapura, Taiwan, dan Taiwan.
Mulai bulan ini, konsumen bisa mencoba Oatmilk Cocoa Macchiato dan Almond Milk Hazelnut Latte. Kedua minuman ini menggunakan susu oat dan almond, sirup hazelnut dan saus kokoa.
Selain minuman, mereka juga menyiapkan Maize Impossible Sandwich, sebuah roti berlapis mayonais yang diisi bahan daging yang dibuat dari tanaman seperti telur, keju, bawang, labu dan sayuran.
Ada juga Impossible Rendang Pie yang terdiri dari daging plant based, edamame, kentang dan telur rebus. Menu ini hanya tersedia di Starbucks Singapura.
另请阅读:
Sedangkan Beyond Meat Bolognese Penne, pasta penne yang berpadu dengan kol bunga dan jamur shimeji tersedia di cabang Taiwan.
Sebelumnya, masyarakat yang mengadopsi gaya hidup plant based pun harus meninggalkan minuman seperti Starbucks karena tidak ada menu yang menggunakan bahan-bahan dari tanaman.
Tetapi sadar akan hal tersebut, Starbucks menghadirkan menu plant based agar siapapun bisa meminum makanan dan minuman Starbucks dan sesuai dengan prinsip mereka.
Menurut penelitian Euromonitor, masyarakat Asia Pasifik adalah wilayah terbesar yang memiliki opsi susu berbasis tanaman. “Pilihan berbasis tanaman seperti keledai sangat diminati di budaya Asia, yang berarti inovasi adalah kunci untuk menemukan selera konsumen,” kata Maria Mascaraque, manajer industri di Euromonitor.
Dengan ini, Anda yang terbiasa memakan makanan berbasis tanaman tetap dapat mengonsumsi produk Starbucks. Apakah Indonesia akan memiliki menu serupa?
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)