JAKARTA - Sebuah toko kelontong di Akihabara menghebohkan jagat internet. Pasalnya, mereka membagikan uang secara gratis tanpa syarat apapun.
Card Shop Spiral, nama toko tersebut menaruh foto mesin minuman pendingin yang ditata rapi dengan kotak terbuka berisikan uang. Melansir SoraNews24 pada Rabu, 2 September, mereka menuliskan, “Gunakan uang ini. Jangan lupa kembalian.” pada 29 Agustus.
本日も大変お暑くなっておりますので熱中症にお気を付け下さい。
すぱいらる秋葉原店では熱中症対策しております。 pic.twitter.com/QEZz0uk3q6
— カードショップすぱいらる (@card_spiral) August 29, 2020
Keesokan harinya, seluruh minuman dalam mesin itu sudah terjual habis. Namun pemilik toko menulis, “Hari ini panas sekali. Minuman di mesin sudah habis jadi jika Anda ingin minum, tolong beritahu staf. Kami membagikannya secara gratis.”
本日も大変お暑くなっております。
自動販売機の飲み物が売り切れておりますので、お飲み物ご希望のお客様はスタッフへお声掛け下さい。
無料でお配りしております。 pic.twitter.com/ErILxkFKi7
— カードショップすぱいらる (@card_spiral) August 30, 2020
Uang yang ditaruh di dalam kotak adalah beberapa lembaran 1000 yen.
另请阅读:
Kabarnya, belasan toko di Akihabara harus menutup bisnis mereka akibat pandemi COVID-19. Namun tidak dengan Card Shop Spiral yang malah membagikan uang untuk pengunjung.
Belum diketahui apakah sistem ini akan terus dijalankan atau tidak tetapi karena aksi ini, Card Shop Spiral mulai diramaikan oleh pengunjung.
Masyarakat yang mengetahui Card Shop Spiral menyebarkan hal baik yang dilakukan toko ini.
“Card Shop memiliki pelanggan reguler yang tidak ingin menghancurkan bisnis maka itu mereka bisa dipercaya,”
“Jika aku pemilik tokonya, aku akan memasang kamera dan melakukan eksperimen sosial untuk melihat apakah cara ini benar-benar bekerja dengan baik.”
Perlakuan ini dibuat Card Shop Spiral seiring dengan Jepang yang panas terik (heatwave) yang melanda negara selama Agustus lalu. Saking panasnya, 79 orang dikabarkan meninggal dunia karena kejadian ini.
Kalau ini terjadi di Indonesia, apakah hal ini bisa berjalan dengan baik?
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)