JAKARTA - Promotor Dyandra Promosindo melalui Dyandra New Adventure siap menghelat festival musik Infinite: Live! pada 2-4 Oktober 2020 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Infinite: Live! akan memberikan pengalaman tak terbatas dari sebuah konsep musik. Kita meyakini bahwa lewat kreativitas dan inovasi anak bangsa, ini akan menjadi penyejuk dari masa kering hampir semua segmen kehidupan setelah berbulan-bulan terkungkung dalam pandemi,” papar Presiden Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh, melalui keterangan yang dilansir dari Antara, Selasa, 11 Agustus.

Lebih lanjut, Hendra mengatakan Infinite: Live! adalah sebuah ajang berkumpulnya elemen-elemen ekosistem musik populer di Indonesia untuk berbagi kisah, bertukar pengalaman serta memamerkan karya dan kreasi mereka dalam bentuk pertunjukan musik.

Selain berfokus hanya pada perayaan dalam bentuk panggung musik, Infinite: Live! disisipi ambisi untuk menjadi ruang terbuka tahunan bagi siapa saja untuk ikut menyelami dan mengapresiasi pencapaian ekosistem musik Indonesia.

Dyandra New Adventure telah mengedepankan tiga konten utama yakni music performances, music labs dan music exhibition sebagai menu utama.

Dari ketiga konten utama tersebut, akan ada sub-sub konten. Mulai dari dua panggung musik tematik dalam konsep akustik, workshop, speed dating, podcast station, music expo dan music market.

“Kami melihat ekosistem musik Indonesia masih hidup. Selama ini kita melihat hadirnya konser online, video interview, artinya banyak yang menunjukkan ekosistem musik tetap menggeliat," jelas Danie Satrio, Konsultan Infinite: Live!.

"Infinite: Live! akan menujukan itu semua di mata awam. Kami telah mempersiapkan konsep yang akan memuaskan kebutuhan audience dalam kegiatan offline, khususnya musik," lanjut Danie.

Di acara Infinite: Live!, penerapan protokol keamanan dan kesehatan juga akan diperhatikan dan dijalankan semua pihak yang terlibat dalam acara ini.

“Aturan standar protokoler inilah yang menjadi gagasan dasar konsep musik akustik yang diusung Infinite: Live! melalui konsep pagelaran musik dengan jarak yang terjaga. Artinya, penonton akan menyaksikan pertunjukan tidak berdiri tapi duduk, bermasker dan menggunakan face shield,” kata Konsultan Infinite: Live! lainnya, Teguh Andrianto.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)