JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2024 menjadi contoh agenda bagi daerah penyelenggara kalender pariwisata Kharisma Event Nusantara (KEN).
"Saya melihat event ini bisa jadi acuan bagi penyelenggaraan Kharisma Event Nusantara (KEN) di beberapa daerah lainnya," ujarnya dilansir ANTARA, Minggu, 14 Juli.
Sejak 2022, kata dia, Banyuwangi Ethno Carnival dan agenda Gandrung Sewu menjadi festival yang masuk dalam kalender pariwisata Kharisma Event Nusantara (KEN).
Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga menyerahkan sertifikat KEN kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
"Saya ucapkan selamat, karena festival ini masuk festival terbaik nusantara," kata Sandiaga Uno.
Karnaval Etnik Banyuwangi tahun ini mengangkat tema "Ndaru Deso Revival of Village" yang menampilkan berbagai keunikan dan potensi desa-desa di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.
Sandiaga juga mengapresiasi Banyuwangi yang mengangkat tema tersebut karena memiliki semangat pemerataan pembangunan.
"Indonesia dibangun bukan dari pusat, tapi dari desa-desa di nusantara," kata Sandiaga.
"Saya sangat mengapresiasi event BEC ini. Ini adalah inovasi dan kreativitas Banyuwangi yang tidak ada duanya," katanya menambahkan.
另请阅读:
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang terus mendukung Banyuwangi.
Dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Banyuwangi, khususnya pada mereka yang terlibat dalam menyukseskan acara tersebut.
"Kami berterima kasih pemerintah pusat terus mendukung Banyuwangi. Juga untuk semua bentuk dukungan pemerintah pusat pada Banyuwangi. Dukungan ini semakin mempercepat proses pembangunan dan kemajuan daerah," katanya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, parade BEC mampu menyedot ribuan penonton dan terpukau dengan penampilan talenta yang berjalan di "catwalk" sepanjang 2,5 kilometer.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)