JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang dapat beroperasi di tahun ini. Awalnya direncanakan, stasiun tersebut ditargetkan beroperasi pada awal 2024.
Adapun mundur pengoperasian Stasiun Whoosh Karawang ini lantaran masih menunggu akses masuk stasiun dapat tersambung ke jalan tol.
“Harusnya 2024 ini selesai, (target operasi) tahun ini,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal saat ditemui di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Rabu, 17 April.
Terkait dengan akses masuk stasiun tersambung ke jalan tol, Risal mengatakan, pembangunan berada di bawah pengawasan Kementerian PUPR.
“Itu PUPR yang bangun dengan Jasa Marga, dengan tol,” ucap Risal.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga menyebut, pembangunan aksesibilitas tol ke stasiun kereta cepat akan segera dimulai akhir tahun 2023 ini.
“(Target mulai konstruksi) setelah nanti tanahnya tersedia. Kalau target tahun ini harus mulai konstruksi,” kata Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian ditemui usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, pada Rabu, 6 September.
另请阅读:
Hedy mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan tahap pembebasan lahan di area Karawang dan Tegalluar.
Dia menyebut, setelah pembebasan lahan selesai, akan dilanjutkan ke pembiayaan LMAN berdasarkan surat Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab).
“Kan sudah ada pembagiannya yang Halim, yang Karawang, kan, kamu kebagian di pembebasan tanah, demikian juga yang di Tegalluar,” ujarnya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)