Georgia Cetak Sejarah di Euro 2024, Khvicha Kvaratskhelia Dkk Diguyur Bonus Miliaran Rupiah
JAKARTA - Georgia mencetak sejarah saat lolos ke 16 besar Euro 2024. Khvicha Kvaratskhelia dkk langsung diguyur bonus miliaran rupiah. Bonus besar juga menanti bila Georgia menyingkirkan Spanyol.
Piala Eropa selalu menghadirkan kejutan. Pada edisi tahun ini, Georgia berhasil menorehkan sejarah meski masih kalah mentereng dibandingkan Yunani yang menjadi juara Euro 2004 atau Denmark saat menjadi juara Euro 1992.
Georgia berhasil lolos ke fase gugur dalam debut di Piala Eropa. Ya Georgia yang merupakan pecahan negara Uni Soviet belum pernah tampil di turnamen sepak bola terbesar di benua biru. Mereka baru bisa mengikuti kualifikasi di Euro 1996. Saat itu, Georgia memisahkan diri dari Soviet.
Hanya, Georgia selalu gagal lolos ke putaran final. Mereka akhirnya bisa tampil di Euro 2024.
Tak berhenti di situ, tim asuhan Willy Sagnol ini mencatat rekor menembus 16 besar setelah mengalahkan tim kuat Portugal 2-0. Gol-gol dari Kvaratskhelia dan Georges Mikautadze yang membawa Georgia ke babak knockout.
Keberhasilan mencetak sejarah membuat rakyat Georgia berpesta. Pasukan Sagnol pun mendapat apresiasi karena menunjukkan semangat pantang menyerah untuk mengalahkan Portugal.
Sukses itu mendorong miliuner Georgia Bidzina Ivanishvili memberikan bonus sebesar 8,4 juta poundsterling atau sekira 173 miliar rupiah. Bonus diberikan kepada semua pemain dan jajaran pelatih.
Menurut pimpinan Partai Georgian Dream (Mimpi Georgia) ini kemenangan atas Portugal merupakan 'kemenangan impian sekaligus bersejarah '.
Tak hanya itu, Ivanishvili yang mantan Perdana Menteri Georgia dan bisnisnya merambah di berbagai usaha ini juga berjanji akan kembali mengguyur tim dengan bonus yang lebih besar lagi. Hanya, Georgia harus bisa mengalahkan Spanyol dalam duel di Stadion Cologne, Koln, Senin 1 Juli 2024 dini hari WIB.
Sagnol memastikan para pemain bakal kembali habis-habisan di laga tersebut. Menurut eks bek timnas Perancis dan Bayern Munchen ini tim tidak akan mengubah gaya bermain saat menghadapi La Roja.
"Spanyol lawan kami berikutnya.Jelas Spanyol merupakan salah satu tim terbaik di penyisihan grup. Ini tentu menjadi tantangan besar bagi kami," ucap Sagnol.
"Kami tentu akan fight sampai menit terakhir. Begitulah kami bermain sejak laga pertama di turnamen ini," kata dia lagi.
Sementara, pelatih Spanyol Luis de la Fuente menuturkan dirinya tetap menaruh respek kepada Georgia. Menurut da Georgia menunjukkan perkembangan yang bagus selama Euro 2024.
另请阅读:
"Kami sangat respek kepada mereka. Georgia mampu mengalahkan Portugal dan saya melihat penampilan mereka menunjukkan perkembangan yang bagus," ucap De la Fuente.
"Kami harus waspada menghadapi mereka. Motivasi setelah mengalahkan Portugal menjadikan mereka kian berbahaya," katanya.