Google Buka Pintu Lebar untuk Iklan Kripto
JAKARTA - Google, perusahaan teknologi terbesar di dunia, siap memperbarui kebijakan iklannya pada akhir bulan ini, yang akan memberikan kesempatan bagi produk-produk kripto tertentu untuk diiklankan melalui platformnya.
Salah satu produk kripto yang diuntungkan oleh pembaruan ini adalah Bitcoin exchange-traded funds (ETF), yaitu dana yang memungkinkan investor untuk berinvestasi di Bitcoin tanpa harus membeli atau menyimpannya secara langsung. Menurut laporan Cointelegraph, ETF Bitcoin akan memenuhi syarat untuk beriklan di Google, asalkan mematuhi persyaratan yang ditetapkan.
Persyaratan tersebut antara lain adalah pengiklan harus memiliki sertifikat Google, menargetkan pasar Amerika Serikat, dan mematuhi hukum di negara setempat atau wilayah yang dituju. Google juga akan memberikan peringatan minimal tujuh hari sebelum menangguhkan akun pengiklan yang melanggar ketentuan perusahaan.
Pembaruan ini bertujuan untuk memberikan kejelasan dan perlindungan bagi pengguna Google terkait iklan Cryptocurrency Coin Trusts, yaitu produk keuangan yang memfasilitasi perdagangan di dalam trust yang memegang sejumlah mata uang digital. Pada Desember 2023, Google telah mengumumkan rencana untuk merevisi kebijakan iklan kriptonya.
VOIR éGALEMENT:
Google mengatakan bahwa kebijakan ini dirancang untuk memberikan informasi yang layak kepada pengguna agar mereka dapat menimbang biaya dan manfaat dari produk dan layanan keuangan yang ditawarkan, serta melindungi mereka dari praktik yang merugikan atau menipu.
Dengan adanya pembaruan ini, Google diharapkan dapat mendukung pertumbuhan industri kripto, khususnya ETF Bitcoin, yang semakin diminati oleh investor. Bitcoin ETF menawarkan keuntungan seperti biaya yang lebih rendah, risiko yang lebih kecil, dan pelacakan yang lebih akurat terhadap harga Bitcoin.
"Bitcoin ETF spot telah mengubah lanskap investasi Bitcoin secara dramatis. Investor kini memiliki pilihan yang lebih baik untuk mendapatkan eksposur ke Bitcoin tanpa harus menghadapi kompleksitas dan biaya yang tinggi dari produk sebelumnya," kata Nate Geraci, Presiden ETF Store, perusahaan konsultan ETF.