Presiden Yoon Sebut Korea Selatan Tidak Pasok Senjata Mematikan ke Ukraina, Karena Ucapan Vladimir Putin?
JAKARTA - Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan pada Hari Jumat, pihaknya tidak memberikan senjata mematikan ke Ukraina, berselang sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan keputusan seperti itu akan menghancurkan hubungan bilateral mereka.
"Kami telah bersolidaritas dengan komunitas internasional untuk bantuan kemanusiaan yang damai ke Ukraina dan tidak memberikan senjata mematikan. Tetapi itu menyangkut kedaulatan kami," kata Presiden Yoon kepada wartawan ketika ditanya tentang pernyataan Presiden Putin, melansir Reuters 28 Oktober.
Mengutip Korea Times dari Sputnik, Presiden Vladimir Putin mengatakan dalam diskusi Hari Kamis, dia sadar Korea Selatan telah memutuskan untuk memasok senjata dan amunisi ke Ukraina dan itu akan menghancurkan hubungan kedua negara.
Diketahui, Korea Selatan telah menyatakan mereka mereka tidak akan memberikan bantuan mematikan kepada Ukraina, berusaha untuk menghindari permusuhan dengan Rusia, baik karena alasan ekonomi dan pengaruh yang dapat diberikan Moskow dengan Korea Utara.
"Kami berupaya menjaga perdamaian, hubungan baik dengan setiap negara di dunia, termasuk Rusia," tambah Presiden Yoon.
另请阅读:
Sejauh ini, Negeri Ginseng telah mengirim rompi anti peluru, helm hingga perlengkapan militer serta medis lainnya ke Ukraina sejak invasi Rusia ke negara itu, tetapi memilih menolak permintaan senjata mematikan dari Kyiv.