Menkominfo ungkap Prancis akan Ikut Biayai Pembangunan Data Center Indonesia
Pertemuan Menkominfo Johnny G Plate dengan Dubes Prancis H.E. Olivier Chambard (dok. Kominfo)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengungkapkan bahwa Pemerintah Perancis akan membiayai pembangunan data center Indonesia. Pernyataan itu dilontarkan Johnny dalam pertemuannya dengan duta besar Prancis untuk Indonesia H.E. Olivier Chambard di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Johnny juga menyampaikan beberapa hal terkait dua kerja sama lainnya untuk mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia yakni mencakup Improvement on Television Transmitting Stations (ITTS) dan Proyek Satelit Satria.

"Duta Besar Perancis datang menyampaikan kembali keseriusan Pemerintah Perancis untuk mengambil bagian dalam tiga proyek di bidang ICT di Indonesia hari ini. Maka kami meminta kesiapan dan kesediaan Perancis untuk mempercepat proyek pembangunan data center pemerintah di Indonesia. Ini dibiayai oleh Pemerintah Perancis," ungkap Johnny dalam keterangan resminya, Jumat 17 Juli.

Pemerintah Perancis juga menegaskan pihaknya sudah siap mempunyai pembiayaan dan teknologi yang memadai. Saat ini, kata Johnny, Pemerintah RI dalam proses untuk menyelesaikan lokasi di mana data center itu akan dibangun.

"Yang pasti lokasi data center sendiri berada di wilayah Jabodetabek," ujar Johnny.

Sayangnya, kedua belah pihak enggan menyebutkan jumlah kucuran dana yang akan diberikan maupun digunakan untuk pembiayaan pembangunan data center tersebut.

Microsoft dan Google 

Sebelumnya, adapula Microsoft yang berencana untuk membangun data center di Indonesia. Menanggapi rencana itu, Presiden RI Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi pun menyebut ia akan segera menyiapakan regulasi untuk mendukung rencana perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

"Saat bertemu dengan CEO Microsoft, Satya Nadella, soal data center. Saya sampaikan akan selesaikan regulasinya dalam waktu satu minggu," jelas Jokowi saat di acara Digital Economy Summit di Jakarta, Februari lalu.

Namun, Jokowi mengingat saat ini pemerintah masih membahas soal Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP), sehingga akan dibuat regulasi sederhana untuk memenuhi kebutuhan rencana investasi data center tersebut.

Di samping itu, raksasa teknologi Google, juga sudah resmi mengoperasikan pusat data center pertamanya di Indonesia. Berbasis layanan Cloud Platform, Google siap membantu perusahaan dan startup di Indonesia mempercepat transformasi digital.

"Google Cloud hadir untuk mendukung transformasi digital Anda dengan teknologi yang sama, seperti produk kami lainnya seperti Google Search dan Gmail," ujar Pichai dalam keynote speechnya, Rabu 24 Juni.

Melalui data center ini, Google Cloud memberikan lima layanan yang terdiri dari komputasi, database, storage dan keamanan, big data, dan networking. Tak hanya itu, pengguna layanan ini bisa memanfaatkan machine learning dan kecerdasan buatan (AI) untuk mencari solusi, hingga mengembangkan ide bisni dengan cepat dan mudah.