JAKARTA - Teknologi autopilot yang dimiliki Tesla, menjadi yang teranyar dalam mengendalikan kendaraan roda empat. Tetapi belum lama ini, beredar kabar kalau ada masalah pada sistem kemudi otomatis milik Tesla model 3 yang menyebabkan kecelakaan saat dioperasikan.
Diwartakan Forbes, kegagalan sistem autopilot Tesla itu menyebabkan kecelakaan yang cukup mengkhawatirkan. Sebuah video yang diunggah oleh kantor berita lokal Taiwan, memperlihatkan cuplikan kamera kemamanan yang merekam mobil Tesla Model 3 tak bisa menghindari truk tang terguling di bahu jalan.
Kejadian itu terjadi di jalan Tol Taiwan (National Highway), beberapa waktu lalu. Posisi truk yang terguling di bahu jalan membuat pengendara berhati-hati sembari menghindari lokasi kecelakaan. Di saat yang bersamaan, sebuah mobil Tesla Model 3 melintas dengan kecepatan cukup tinggi tanpa memperhatikan kecelakaan di depannya.
Track Mode V2 for Model 3 Performance introduces more advanced handling customization and lap data recording.
— Tesla (@Tesla) March 10, 2020
Diketahui, pengemudi mobil Tesla berwarna putih itu sedang mengaktifkan sistem kemudi autopilot. Sehingga pengemudi tak sempat mengambil alih kendali mobil listri tersebut saat menghindari kecelakaan di jalan.
Menurut laporan polisi setempat, pengemudi tak mengalami luka cukup parah meski sempat bertabrakan dengan truk yang terguling. Namun, entah bagaimana airbag pada Tesla Model 3 juga tidak berfungsi dan meredam kecelakaan saat berbenturan.
Di sisi lain, sistem autopilot Tesla Model 3 turut dipertanyakan. Pasalnya mobil listrik besutan Elon Musk itu gagal menghindari Truk yang terguling di bahu jalan secara mendadak.
Dalam keterangan resmi Tesla, pihaknya meminta pengemudi untuk tetap memperhatikan laju kendaraan di jalan, sekalipun mengaktifkan mode kemudi otomatis. Hal ini dimungkinkan untuk meminimalisir kejadian tak terduga yang berpotensi membahayakan pengemudi saat berkendara.
"Fitur Autopilot saat ini tetap membutuhkan pengawasan pengemudi aktif dan tidak serta merta membiarkan kendaraan bergerak otonom," ungkap Tesla pada laman resminya, seperti dikutip Forbes.
Sejatinya, mobil listrik Tesla telah memiliki beragam fitur keamanan darurat canggih untuk meminimalisir potensi kecelakaan di jalan. Tesla berjanji akan memperbaiki masalah kemudi otomatis pada sistem mobil miliknya, sehingga dapat memberikan keamanan dan kenyamanan berkendara bagi pemiliknya.
Lainnya, insiden serupa juga pernah melibatkan kendaraan Tesla di masa lalu, terutama kecelakaan Mei 2016 yang mengakibatkan kematian seorang pria berusia 40 tahun setelah kendaraan Model S nya bertabrakan dengan sebuah traktor-trailer putih yang melintas di jalurnya.