JAKARTA - Media sosial Twitter dihebohkan dengan sejumlah postingan, yang mengaku mendengar suara semacam dentuman cukup keras, pada dini hari tadi. Fenomena itu dikatakan terdengar di seluruh wilayah Jawa Tengah.
Tagar atau hastag #Dentuman pun berjejer di trending topic Twitter. Pasalnya banyak warganet yang berpendapat bila suara dentuman ini, serupa dengan kejadian yang dialami warga Jabodetabek beberapa waktu lalu.
Tak sedikit warganet yang mengatakan kalau suara dentuman ini, merupakan fenomena jatuhnya meteor atau asteroid. "Meteor kalo ngga asteroid jatuh keknya, kena atmosfer bumi kan kebakar alias hancur jadi kek debu gitu," ungkap akun @mprivate_i.
Sempet dengar tak kira suara gluduk jebule semua dengar suara dentuman misterius.. 😭 pic.twitter.com/vAsVfQkNEF
— mbahbar (@mbahbir) May 10, 2020
Menurut sebagian warganet, suara dentuman itu juga terdengar di sebagian wilayah Pati, Semarang, Solo dan Yogyakarta. Beberapa bahkan ada yang mengaku melihat fenomena langit ini yang menjadi penyebab suara dentuman.
"Denger mas, sebelum dentuman terlihat ada benda jatuh dari langit, warna pertama biru, terus berubah hijau dan sebelum hilang warnanya jadi merah" tweet @Rendiansyah01.
Min jateng denger suara dentuman.
— Kurang Tidur (@khoirudin_noadd) May 10, 2020
apa cuma aku yang rumahnya jawa tengah tapi ga denger suara dentuman? 🙄 #dentuman pic.twitter.com/xTqeKZDnS9
— woman with panda eyes 🐼 (@ernitaps) May 10, 2020
Meski begitu belum ada konformasi pasti, terkait apa yang sebenarnya dirasakan sebagian warganet di Jawa Tengah itu, pada Senin dini hari tadi. Pasalnya banyak warganet yang justru tak merasakan suara dentuman tersebut.
Suara Dentuman Misterius
Diketahui sebelumnya, fenomena alam suara dentuman ini juga terjadi di wilayah Jabodetabek pada 11 April lalu, banyak yang mengklaim bahwa hal itu merupakan suara ledakan lava yang berasal dari gunung Anak Krakatau. Spekulasi soal asal suara dentuman tersebut, hingga kini juga belum menemui penjelasan ilmiahnya.
Jika pun bukan, gemuruh Gunung Anak Krakatau yang erupsi, spekulasi lain mengatakan bila suara gemuruh itu berasal dari aktivitas penerbangan. Di mana, pada umumnya suara dentuman terjadi ketika pesawat jet berkecepatan tinggi berhasil memecah dinding suara dan menghasilkan sonic boom.
11/04 dentuman jabodetabek
11/05 dentuman Jawa Tengah
Rumah jawa tengah tapi ga denger #dentuman pic.twitter.com/gxBq3Ms9le
— Laranjo Roses (@LaRoses30) May 11, 2020
Namum sejumlah teori yang paling mendekati soal suara dentuman itu dianggap berasal dari gemuruh petir atau fenomena jatuhnya meteor dan asteroid. Apalagi belum lama ini Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN) mengungkapkan ada tujuh asteroid yang mendekati orbit bumi. Meski begitu orbit atau lintasan asteroid itu tidak akan mengancam bumi.
Di luar negeri, fenomena suara dentuman ini dikenal dengan sebutan Skyquake. Dilansir dari laman ThoughtCo, fenomena skyquake atau mystery boom ditandai kedatangan suara sangat keras yang berasal dari langit.
Suara dentuman bisa hanya sekali atau berkali-kali dan bunyinya seperti tembakan meriam, sonic boom, atau terompet. Bahkan dilaporkan fenomena ini, sudah terdengar selama bertahun-tahun di berbagai belahan dunia.
BACA JUGA:
Skyquake pernah terjadi di India, Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Australia, Belgia, Skotlandia, Italia, dan Irlandia. Fenomena ini juga memiliki beragam istilah, di Bangladesh, skyquake disebut Barisal guns (senjata Barisal).
Selain itu, Italia memiliki beberapa nama untuk skyquakes, yakni balza, brontidi, lagoni, dan marine. Sementara di Jepang, dentuman itu diberi nama umimari (tangisan dari laut).
Para ilmuwan percaya ada beberapa kejadian yang tidak mungkin jadi penyebab skyquake. Tidak ada bukti bahwa suara dentuman berasal dari bencana industri akibat pemanasan global, pergeseran lempeng tektonik, dan lubang di lapisan ozon.