Nvidia Bikin Fitur Anti <i>Mining</i> Biar GPU Tidak Ludes Diborong Penambang Kripto
Nvidia kurangi kemampuan kartu grafisnya agar tidak diborong para penambang kripto (The Verge)

Bagikan:

JAKARTA – Nvidia menerapkan pembatasan hash rate GPU kartu grafisnya untuk mengantisipasi aksi borong yang dilakukan oleh para penambang kripto. Pembatasan tersebut diterapkan pada sejumlah kartu grafis yakni GeForce RTX 3080, RTX 3070, dan RTX 3060 Ti.

Sebelumnya, mereka telah menerapkan pemangkasan tersebut pada kartu grafis GeForce RTX 3060. Rencananya kartu grafis yang kemampuan hash rate-nya dipangkas itu akan dilabeli tulisan “Lite Hash Rate” (LHR).

Matt Wuebbling selaku Head Marketing GeForce Nvidia mengungkapkan bahwa pihaknya percaya dengan diterapkannya fitur anti-mining tersebut akan membantu memangkas harga kartu grafis yang semakin mahal. Kenaikan harga tersebut disebabkan oleh langkanya GPU karena diborong oleh para penambang kripto.

“Pembatasan hash rate hanya berlaku untuk kartu-kartu grafis produksi baru dengan label LHR, bukan untuk yang sudah dibeli,” kata Wuebbling dalam pernyataan resminya yang diunggah di laman resmi Nvidia.

Kartu grafis yang paling banter dari Nvidia saat ini adalah GeForce RTX 3090. GPU tersebut malah tidak mendapat pembatasan hash rate. Pasalnya, model kartu grafis tersebut dibanderol dengan harga tinggi sehingga tidak begitu populer bagi para miner kripto.

Berdasarkan laporan TheVerge, Nvidia pernah membobol pembatasan hash rate RTX 3060 tanpa disengaja, melalui driver beta.

Selain itu, guna menghindari kelangkaan kartu grafis untuk konsumen umum, Nvidia meluncurkan chip khusus untuk penambangan uang kripto. Chip tersebut bernama CMP atau Cryptocurrency Mining Processor.

Dengan hadirnya CMP, pihak Nvidia berharap pasokan GPU untuk konsumsi kalangan umum tetap tersedia dan harganya kembali normal.

Di sisi lain, pihak Ethereum Foundation selaku pengembang teknologi uang kripto berencana beralih dari Proof of Work (PoW) ke Proof of Stake (PoS). Hal ini diklaim akan mampu mengurangi ketergantungan pada penggunaan GPU dan mengurangi konsumsi energi.

Pihak Ethereum sendiri mengungkapkan beralihnya ke PoS diklaim mampu mengurangi konsumsi energi pada jaringan Ethereum sebanyak 99,95 persen. Peralihan ini merupakan upaya untuk berpindah ke teknologi yang lebih ramah lingkungan.