Serie A Gandeng Google Cegah Pembajakan Online, Polisi Italia Blokir Jutaan Akun Ilegal
Ilustrasi Serie A. (Sumber: thelaziali.com)

Bagikan:

JAKARTA - Kompetisi sepak bola profesional tertinggi di Italia, Serie A mengumumkan kesepakatan dengan Google, terkait dengan pencegahan pembajakan online siaran pertandingan Serie A pada Senin 17 Mei.

Serie A menyatakan, Google setuju untuk menghapus dari platform konten sejumlah aplikasi video yang secara ilegal memungkinkan pengguna untuk menonton siaran langsung pertandingan Serie A.

Kesepakatan ini merupakan bagian dari upaya Serie A untuk mengekang pembajakan online dalam beberapa tahun terakhir, sekaligus untuk melindungi nilai hak siar televisi, yang menjadi penghasilan pendapatan bagi mayoritas klub dalam kompetisi tersebut.

"Google telah menghapus aplikasi yang secara ilegal mereproduksi konten yang dimiliki oleh Serie A, dari Play Store-nya," kata liga tersebut dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters Senin 17 Mei.

"Di bawah perjanjian baru, Google akan menggunakan instrumen inovatif untuk mendeteksi pelanggaran hak cipta di masa depan," sambung pernyataan tersebut tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Kesepakatan ini merupakan tindak lanjut dari pemblokiran 1,5 juta pengguna ilegal yang menyaksikan pertandingan langsung Serie A. Tidak tanggung-tanggung, para pengguna ini menggunakan penyedia siaran Netflix Inc, Sky Comcast, DAZN hingga penyiar domestik Mediaset.

serie a
Ilustrasi pertandingan Serie A Italia. (Wikimedia Commons/PascalMondragon)

Dalam pernyataannya yang dilansir Reuters pada 14 Mei lalu, Kepolisian Italia menyebut lebih dari 200 polisi terlibat dalam operasi anti-pembajakan online.

Hasilnya, 45 orang diamankan dan didakwa atas dugaan konspirasi untuk mengakses infrastruktur teknologi informasi (TI) secara ilegal dan melakukan penipuan. Polisi pun melakukan penyitaan besar-besaran perangkat TI yang mendukung pembajakan online

Menurut Kepolisian Italia, penyitaan sistem TI pusat besar-besar yang dilakukan di Kota Messina, Provinsi Sisilia ini, memastikan pemblokiran 80 persen konten yang dialirkan secara ilegal melalui internet, memanfaatkan apa yang disebut televisi protokol internet (IP).

Untuk diketahui, konten tersebut pertama-tama diperoleh secara legal dan kemudian diubah menjadi aliran audio dan video ke rumah pengguna akhir.

Akun yang diblokir berjumlah sekitar 11 persen dari total pengguna layanan streaming di Italia berdasarkan perkiraan sektor yang disediakan oleh Analisis Ampere.