Bagikan:

JAKARTA – Saham teknologi di Amerika Serikat mengalami pemulihan pada Selasa 28 Januari, setelah kerugian besar sehari sebelumnya akibat peluncuran DeepSeek, asisten AI buatan China. Nvidia, pemimpin pasar chip AI, ditutup naik 8,9% setelah sebelumnya mencatat penurunan 17% pada Senin, 27 Januari, yang merupakan rekor kerugian satu hari terbesar dalam sejarah perusahaan, menghapus hampir 593 miliar dolar AS (Rp9,6 kuadriliun) dari kapitalisasi pasarnya.

Kerugian Nvidia juga berdampak pada sektor teknologi global, dengan perusahaan semikonduktor, energi, dan infrastruktur yang terkait dengan AI kehilangan total nilai lebih dari 1 triliun dolar AS (Rp16,2 kuadriliun) dalam satu hari.

Pemicu penurunan besar tersebut adalah peluncuran DeepSeek, asisten AI yang diklaim membutuhkan lebih sedikit data dan biaya jauh lebih rendah dibandingkan teknologi saat ini. Meski mendapat perhatian global, klaim efisiensi biaya DeepSeek masih diragukan.

Namun, pada Selasa, sektor teknologi secara keseluruhan (SPLRCT) naik 3,6%, menghapus sebagian kerugian 5,6% dari hari sebelumnya. Indeks semikonduktor Philadelphia (SOX) juga meningkat 1,1% setelah mencatat penurunan 9,2% pada Senin, penurunan satu hari terdalam sejak Maret 2020.

"Reaksi kemarin adalah respons awal. Hari ini, investor mulai mempertanyakan apakah ada bukti konkret bahwa DeepSeek benar-benar bisa dibangun dengan biaya yang jauh lebih rendah," ujar JJ Kinahan, presiden tastytrade brokerage di Chicago.

Reaksi Investor

CEO OpenAI, Sam Altman, menyebut DeepSeek sebagai model yang "mengagumkan" dan menyatakan bahwa persaingan baru ini memberikan semangat untuk terus berkembang. "Kami akan menghadirkan model yang jauh lebih baik, dan kehadiran kompetitor baru ini benar-benar menyegarkan," kata Altman dalam unggahan di media sosial.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menyebut DeepSeek sebagai "peringatan bagi industri kita" untuk meningkatkan inovasi.

Meskipun DeepSeek mengguncang pasar, analis seperti Cody Acree dari Benchmark Company yakin bahwa model AI murah seperti DeepSeek tidak akan menggantikan kebutuhan chip berkinerja tinggi yang tetap penting dalam ekosistem AI.

Peluang dan Tantangan di Sektor Teknologi

Pemulihan Nvidia pada Selasa membuat harga sahamnya berada di 128,99 dolar AS, masih jauh di bawah penutupan hari Jumat sebesar 142,62 dolar AS. Perusahaan teknologi besar lainnya, seperti Oracle dan Marvell Technology, juga mencatat kenaikan masing-masing sebesar 3,6% dan 3,5% setelah penurunan tajam sebelumnya.

Selain Nvidia, saham Broadcom juga naik 2,6% pada Selasa setelah mengalami penurunan 17,4% pada hari sebelumnya. Di sisi lain, perusahaan semikonduktor Eropa seperti ASML masih mengalami penurunan hampir 1% pada hari Selasa setelah kehilangan 6% pada Senin.

Data menunjukkan bahwa investor ritel memanfaatkan penurunan besar Nvidia untuk membeli saham perusahaan tersebut, dengan pembelian bersih mencapai rekor 562,2 juta dolar AS pada hari Senin. Menurut data dari J.P. Morgan, pesanan beli dari investor ritel melebihi pesanan jual dengan rasio 2:1.

Hype AI dan Konsentrasi Pasar

Sektor teknologi tetap menjadi daya tarik utama investor, dengan "Magnificent Seven" perusahaan teknologi, termasuk Nvidia, Microsoft, dan Apple, mengalami kenaikan nilai pasar sebesar 10 triliun dolar AS sejak munculnya ChatGPT pada November 2022.

Namun, volatilitas baru-baru ini mengingatkan investor akan risiko konsentrasi modal yang tinggi pada sejumlah kecil perusahaan yang diperdagangkan dengan valuasi premium. Sebelum penurunan pada Senin, saham Nvidia diperdagangkan hampir 60 kali nilai labanya, dibandingkan dengan rata-rata 22 untuk indeks S&P 500.

Beberapa perusahaan teknologi besar, seperti Apple dan Microsoft, dijadwalkan melaporkan hasil keuangan minggu ini. Investor diperkirakan akan menanyakan strategi pengeluaran modal dan bagaimana mereka menghadapi persaingan di bidang AI.

Meski dilanda volatilitas, momentum di sektor teknologi menunjukkan bahwa persaingan global dalam inovasi AI akan terus menjadi pendorong utama pasar saham dan perkembangan industri di masa mendatang.