JAKARTA – Samsung resmi meluncurkan seri Galaxy S25 secara global, termasuk di Indonesia, pada Kamis, 23 Januari. Perangkat ini hadir dalam tiga model, yaitu Galaxy S25, Galaxy S25 Plus, Galaxy S25 Ultra.
Tahun ini, Samsung masih fokus pada teknologi Kecerdasan Buatan (AI), tetapi dengan kemampuan yang lebih seamless. Perusahaan asal Korea Selatan ini juga menambahkan banyak perubahan kecil yang diklaim dapat memengaruhi pengalaman pengguna.
Verry Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, mengatakan bahwa seri Galaxy S25 memiliki beberapa perbedaan dengan generasi sebelumnya. Selain karena desainnya yang lebih melengkung, performanya juga lebih baik.
Seri Galaxy S25 menggunakan Snapdragon 8 Elite buatan Qualcomm yang membuat pengalaman AI lebih kuat hingga efisiensi daya lebih baik. Prosesor ini juga meningkatkan NPU 40 persen, CPU 37 persen, dan GPU 37 persen dibandingkan generasi sebelumnya.
Selain itu, kamera seri Galaxy S25 juga mengalami sedikit peningkatan. Kamera tele dan utama di ponsel terbaru ini masih sama dengan seri S24, yakni masing-masing 50MP dan 200MP. Peningkatan yang paling terlihat tahun ini adalah kamera ultra-wide yang menjadi 50MP.
"Banyak yang nanya, yang lalu (kamera ultra-wide) berapa? 12MP," kata Verry di acara Galaxy Unpacked Media Session pada Kamis, 23 Januari. "Kita ambil gambar detailnya, color-nya itu jauh lebih optimal (untuk ultra-wide sekarang). Ini akan sangat bisa terlihat kalau kita nonton experience misalnya konser."
Selain kameranya yang ditingkatkan, Samsung juga menambahkan sejumlah fitur baru. Salah satunya adalah Best Faces yang didukung AI. Dengan adanya fitur ini, pengguna seri Galaxy S25 bisa menghindari hasil gambar yang buruk dan memperbaikinya dengan cepat.
Selain itu, ada juga fitur Noise Reduction dengan dukungan Spatio-Temporal Filter (STF) yang menghilangkan gangguan pada tahun gambar. Pengguna juga bisa menghilangkan audio yang mengganggu di video mereka dengan fitur Audio Eraser.
Fitur ini mampu menghilangkan atau menonjolkan enam macam suara, yaitu pembicara, musik, angin, kebisingan, keramaian, dan kendaraan. Fitur berbasis AI ini bisa digunakan meski pengguna tidak memiliki atau mengaktifkan koneksi data.
Peningkatan lainnya yang cukup penting adalah keamanan data yang lebih terlindungi. Berkat penggunaan personal data engine, seluruh data pengguna, termasuk yang berada di Galeri akan lebih terlindungi. Samsung mengembangkan keamanan khusus yang sulit dibobol.
BACA JUGA:
"Sistem yang dimiliki Samsung tidak bisa dibobol. Kecuali handphone-nya hilang, dan password ketauan, baru itu akan terbongkar," jelas Verry. "Begitu pula dari segi off clouds dan juga on device, kita menggunakan teknologi post quantum cryptography."
Galaxy S25 standar dan Plus hadir dalam tiga warna, yaitu Blueblack, Coralred, dan Pinkgold. Sementara itu, Galaxy S25 Ultra hadir dalam tiga warna yang lebih beragam, di antaranya Titanium Pinkgold, Titanium Jetblack, dan Titanium Jadegreen.
Untuk harganya, seri Galaxy S25 mengalami peningkatan hingga satu juta dibandingkan generasi sebelumnya. Galaxy S25 dibanderol mulai dengan harga Rp14,9 juta, S25 Plus dibanderol mulai dengan harga Rp17,9 juta, dan S25 Ultra dibanderol mulai dengan harga Rp22,9 juta.
Jika Anda ingin membandingkan perangkat lainnya dengan seri Galaxy S25, ada banyak perangkat yang bisa Anda cari. Sebagai perbandingan, berikut ini beberapa model smartphone yang bisa Anda cek.
- iPhone 16: Perangkat ini menggunakan chipset varian A18 buatan Apple dengan sertifikasi IP68. RAM yang disediakan 8GB dengan penyimpanan mulai dari 128GB hingga 1TB.
- Huawei Pura 70: Ponsel ini menggunakan prosesor Kirin 9000S1. Kapasitas baterainya 4900mAh dengan RAM 12GB dan kapasitas penyimpanan hingga 1TB.