JAKARTA - TikTok menghadapi risiko pelarangan di Amerika Serikat dalam beberapa hari mendatang setelah Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang yang mewajibkan ByteDance, perusahaan induk TikTok, untuk melepas kepemilikannya atas aplikasi tersebut.
Di tengah meningkatnya ketidakpastian, para pengguna kini mencari alternatif baru, dan salah satu aplikasi asal China, RedNote, mendadak menjadi aplikasi paling populer di App Store AS.
RedNote, yang dikenal sebagai Xiaohongshu di China, adalah platform media sosial yang diluncurkan pada tahun 2013. Awalnya dirancang untuk bersaing dengan Pinterest dan Instagram, aplikasi ini berfokus pada ulasan produk dan e-commerce terintegrasi. Belakangan, RedNote juga mulai menambahkan fitur video pendek seperti TikTok.
Menurut laporan TechCrunch, RedNote menjadi sangat populer di kalangan pengguna muda di China, terutama selama pandemi COVID-19. Dengan lebih dari 300 juta pengguna aktif bulanan, aplikasi ini sebelumnya tidak begitu dikenal di negara lain. Namun, situasi berubah drastis ketika RedNote tiba-tiba menjadi aplikasi paling banyak diunduh di App Store AS, mengungguli aplikasi seperti ChatGPT, Threads, Instagram, dan TikTok.
Lonjakan popularitas RedNote sebagian besar didorong oleh pencarian alternatif TikTok. Banyak kreator konten yang mempromosikan aplikasi ini kepada pengikut mereka sebagai tempat baru untuk berbagi dan berinteraksi. Meski larangan TikTok belum pasti, para kreator tidak ingin kehilangan pengikut mereka dan berusaha mencari platform cadangan.
BACA JUGA:
Menariknya, meskipun terdapat opsi aplikasi buatan AS seperti Instagram, para pengguna justru memilih aplikasi lain dari China. Hal ini terjadi di tengah tuduhan Departemen Kehakiman AS bahwa ByteDance berbagi data pengguna TikTok dengan pemerintah China dan memanipulasi konten untuk kepentingan politik.
Masa Depan RedNote dan TikTok di AS
Meski Presiden AS terpilih Donald Trump telah menyatakan bahwa ia mungkin akan menghentikan rencana larangan TikTok, ketidakpastian tetap membayangi. Apakah RedNote akan mampu mengisi kekosongan yang mungkin ditinggalkan TikTok di pasar AS, atau hanya menjadi tren sesaat, masih menjadi pertanyaan besar.
Yang jelas, kebangkitan RedNote menunjukkan betapa besar kebutuhan pengguna akan platform media sosial untuk berekspresi dan berinteraksi di era digital.