Bagikan:

JAKARTA – Koin kripto baru milik Presiden Amerika Serikat ke-47, Donald Trump, meroket nilainya hingga lebih dari  10 miliar dolar AS (Rp163 triliun) pada Senin  20 Januari. Antusiasme terhadap pemerintahan pro-kripto Trump juga turut mendorong bitcoin mencatatkan rekor harga tertinggi baru.

Diluncurkan pada Jumat malam, 17 Januari koin kripto berbasis meme yang disebut "$TRUMP" melonjak dari harga kurang dari  10 dolar AS pada Sabtu pagi hingga mencapai puncak  74,59 dolar AS pada Minggu, 19 Januari. Namun, pada Senin, 20 Januari nilai koin ini menurun dan diperdagangkan di kisaran  33,88 dolar AS, menurut pelacak harga kripto CoinGecko.

Sementara itu, World Liberty Financial, proyek kripto lain yang terkait dengan Trump, mengumumkan pada Senin bahwa mereka berhasil mengumpulkan  300 juta dolar AS dalam penjualan token awal dan berencana untuk menerbitkan token tambahan.

Peluncuran proyek-proyek kripto Trump ini terjadi di tengah ekspektasi bahwa pemerintahannya akan menjadi "zaman keemasan" untuk industri cryptocurrency, berbeda jauh dengan pengawasan ketat yang terjadi di bawah pemerintahan Joe Biden.

Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, mencapai rekor baru 109.071 dolar AS pada hari pelantikan Trump sebagai Presiden AS ke-47. Namun, setelah itu bitcoin sedikit terkoreksi dan diperdagangkan di kisaran 101.867,40 dolar AS pada Senin.

Lonjakan Harga Kripto Trump dan Solana

Analis pasar dari Conotoxia Ltd, Grzegorz Drozdz, menjelaskan bahwa peluncuran koin Trump dan Melania – yang diluncurkan pada Minggu – telah meningkatkan popularitas pasar cryptocurrency dalam beberapa jam terakhir. Kedua token ini dibuat di blockchain Solana, yang juga mencatatkan kenaikan harga hingga mencapai titik tertinggi sepanjang masa di 294,33 dolar AS pada Minggu.

“Dalam jangka pendek, ini bisa menjadi momen ‘sell-the-news’, di mana investor menjual aset setelah berita besar,” ujar Matthew Dibb, Chief Investment Officer di Astronaut Capital. Ia menambahkan bahwa volatilitas besar kemungkinan akan terus terjadi di pasar kripto.

Sebagian besar token $TRUMP, sekitar 80%, dimiliki oleh CIC Digital – afiliasi dari bisnis Trump – dan entitas lain bernama Fight, Fight, Fight, menurut situs resminya. Koin ini digambarkan sebagai "ekspresi dukungan terhadap nilai-nilai dan keyakinan yang diwakili oleh simbol $TRUMP" dan dinyatakan bukan sebagai instrumen investasi atau sekuritas.

Kekhawatiran Etika dan Regulasi

Peluncuran World Liberty Financial, hanya dua bulan sebelum pemilu AS pada November lalu, telah memicu kekhawatiran tentang konflik kepentingan dan isu etika. Hal yang sama terjadi pada peluncuran koin meme $TRUMP pada Jumat malam, bahkan di kalangan industri kripto sendiri.

"Meski terlihat seperti aksi spektakuler Trump lainnya, peluncuran token resmi Trump membuka kotak Pandora soal isu etika dan regulasi," ujar analis kripto independen yang berbasis di Hong Kong, Justin D’Anethan.

Organisasi Trump sebelumnya menyatakan bahwa Presiden Trump akan menyerahkan pengelolaan bisnis keluarga bernilai miliaran dolar, termasuk portofolio real estate, hotel, lapangan golf, media, dan lisensi, kepada anak-anaknya saat ia menjabat. Kekayaan bersih Trump, menurut Forbes, diperkirakan mencapai 6,7 miliar dolar AS (Rp109,2 triliun), belum termasuk proyek kripto yang baru diluncurkan.

Ekspektasi Kebijakan Pro-Kripto

Antusiasme terhadap kemungkinan perintah eksekutif dan kebijakan pro-kripto lainnya dari pemerintahan Trump telah meningkatkan harga aset kripto dalam beberapa bulan terakhir. Namun, pada hari pertama menjabat, Trump belum mengumumkan kebijakan baru yang diantisipasi oleh industri.

“Pasar memiliki ekspektasi tinggi terhadap kebijakan strategis seperti cadangan bitcoin nasional dan pelonggaran regulasi aset digital. Tapi kemungkinan besar, perkembangan ini akan terjadi secara bertahap dalam beberapa bulan mendatang, bukan langsung dalam hitungan hari,” kata Dibb.

Fluktuasi dan Risiko Aset Spekulatif

Kenaikan besar dalam harga koin meme ini juga memicu kekhawatiran di kalangan analis pasar. Drozdz dari Conotoxia menilai bahwa koin kripto berbasis meme seperti ini rentan terhadap fluktuasi besar dan lebih dianggap sebagai aset spekulatif.

“$TRUMP mengaburkan batas antara tata kelola, keuntungan, dan pengaruh,” ujar D’Anethan, menyoroti bagaimana kripto dapat menyatu dengan politik.

Dengan koin $TRUMP yang menciptakan gebrakan besar di dunia kripto dan politik, perjalanan pasar kripto di bawah pemerintahan Trump diharapkan terus menjadi sorotan, terutama dengan ekspektasi regulasi yang lebih ramah terhadap aset digital.