JAKARTA - Faktanya, kemajuan teknologi yang pesat dan terobosan-terobosan teknologi terbaru yang dipengaruhi oleh peningkatan penggunaan AI dan AI generatif akan berdampak pada pengalaman digital masyarakat.
Untuk itu, laporan Accenture Life Trends 2025 membagikan lima tren utama yang memengaruhi hubungan masyarakat dengan teknologi serta dampaknya terhadap bisnis di seluruh dunia.
Cost of Hesitations: Meningkatnya penggunaan AI memicu kekhawatiran tentang keaslian konten. Sebanyak 64 persen masyarakat Indonesia kini meragukan keaslian konten daring. Dengan demikian, fakta ini mendorong brand untuk membangun keyakinan konsumen melalui komunikasi, proses jual beli, dan produk yang transparan.
The Parent Trap: Orang tua menghadapi tantangan dalam membantu anak-anak mereka membangun hubungan sehat dengan teknologi. Generasi muda (18-24 tahun) dua kali lebih rentan terhadap dampak media sosial dibandingkan generasi lebih tua.
Ketika orang dewasa muda menghadapi dampak negatif tersebut, diperlukan tindakan untuk menemukan keseimbangan yang tepat dan langkah-langkah perlindungan.
Impatience Economy: Orang semakin memanfaatkan media sosial untuk mencari cara yang lebih efisien dalam kehidupan sehari-hari. Sebanyak 90 persen responden Indonesia terinspirasi oleh media sosial.
Influencer kini menjadi penting dalam keputusan seseorang memilih suatu brand. Ketika perusahaan gagal memenuhi kebutuhan, konsumen beralih ke dunia digital, mendorong brand untuk beradaptasi demi mempertahankan loyalitas.
The Dignity of Work: Di Indonesia, 88 persen responden merasa bahwa perangkat AI generatif sangat membantu mereka dalam bekerja, dengan peningkatan produktivitas dan efisiensi. Hal ini diikuti dengan pengembangan keterampilan karyawan (60 persen).
BACA JUGA:
Dengan demikian, fakta ini menuntut perusahaan untuk mempertahankan martabat pekerjaan dengan menciptakan motivasi dan kebebasan bagi karyawan.
Social Rewilding: Masyarakat semakin mencari keaslian dan keseimbangan antara teknologi, alam, dan hubungan nyata. Sebanyak 66 persen responden Indonesia mulai beralih dari aplikasi kencan dan mencari cara untuk bertemu dengan orang lain dengan cara yang lebih tradisional.
Selain itu, 30 persen responden menikmati "joy of missing out" (JOMO) dari teknologi, dan 15 persen menyebut pengalaman langsung sebagai momen paling menyenangkan.
Berbagai brands harus menjunjung tinggi prinsip-prinsip AI yang bertanggung jawab - transparansi, akuntabilitas, dan keadilan. Bagi pelanggan, hal ini berarti kepercayaan yang lebih besar terhadap penggunaan data mereka dan keadilan keputusan yang dihasilkan oleh AI,” ujar Jayant Bhargava, Country Managing Director, Indonesia di Accenture.