Bagikan:

JAKARTA - Bitget, salah satu platform pertukaran kripto terbesar di dunia, mengumumkan langkah pentingnya dengan membakar (burn) 800 juta token BGB, setara dengan 40 persen dari total pasokan. 

Setelah pembakaran ini, jumlah token BGB yang tersisa menjadi 1,2 miliar per 1 Januari 2025. Nilai pembakaran tersebut diperkirakan mencapai 5 miliar dolar AS (Rp81 triliun) dan bertujuan untuk meningkatkan nilai token yang masih beredar.

Menurut pengumuman resmi, Bitget berencana menggunakan 20 persen dari keuntungan kuartalan mereka untuk membeli kembali dan membakar token BGB. Strategi ini menyerupai pendekatan Binance dengan BNB-nya, yang secara teratur mengurangi pasokan untuk mendukung pertumbuhan nilai token. Selain itu, langkah ini juga dirancang untuk mendukung pemegang token BGB melalui mekanisme pembagian pendapatan.

“Pembakaran awal ini, dengan kontribusi signifikan dari kepemilikan tim inti, mencerminkan keyakinan kami dalam mencapai kesuksesan yang selaras dengan kepentingan komunitas kami. Dengan pengurangan pasokan, BGB menjadi landasan ekosistem yang lebih kuat dan tangguh untuk semua pemangku kepentingan,” ujar Gracy Chen, CEO Bitget.

Pembakaran token ini dilakukan beberapa hari setelah Bitget menyelesaikan penggabungan antara Bitget Wallet Token (BWB) dan BGB untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Dengan lebih dari 45 juta pengguna global di bursa Bitget dan 60 juta pengguna dompet Bitget, token BGB memiliki potensi besar untuk adopsi mainstream yang lebih luas.

Selain manfaat pembakaran, Bitget juga merencanakan integrasi token BGB dengan Bitget Pay dan Bitget Card, serta bermitra dengan perusahaan PayFi untuk memperluas utilitas token ini di ekosistem Web3. Pemegang BGB juga akan menikmati diskon biaya perdagangan dan akses ke hadiah token dari peluncuran proyek baru.

Saat ini, token BGB memiliki valuasi penuh sekitar 12,7 miliar dolar AS (Rp205,74 triliun) dengan volume perdagangan harian sebesar 9,4 juta dolar AS (Rp152,28 miliar). Dalam empat minggu terakhir, harga BGB telah melonjak lebih dari 300 persen, mencapai 6,38 dolar AS (Rp103.356) pada pekan ini.