Bagikan:

JAKARTA - VIDA, penyedia solusi identitas digital terkemuka di Indonesia, mengumumkan pencapaian sertifikasi iBeta Level 1 Presentation Attack Detection (PAD) untuk solusi liveness detection mereka. 

iBeta merupakan sebuah laboratorium pengujian independen yang diakui secara global, khusus dalam evaluasi sistem biometrik. Sedangkan Sertifikasi Level 1 PAD ini menilai kemampuan sistem biometrik untuk menahan teknik spoofing dasar, seperti foto cetak atau video. 

“Sertifikasi ini adalah bukti nyata komitmen kami dalam menetapkan standar baru keamanan digital di Indonesia,” kata Founder dan Group CEO VIDA, Niki Luhur dalam pernyataan tertulisnya pada Kamis, 19 Desember. 

Dengan sertifikasi ini, Niki kembali menegaskan bahwa VIDA berkomitmen untuk menghadirkan solusi identitas digital yang memenuhi standar global dan secara strategis dirancang untuk kebutuhan pasar Indonesia.

Tidak hanya mengandalkan pencapaian global sertifikasi iBeta PAD Level 1, VIDA juga memiliki sertifikasi lain dan merupakan menjadi anggota, seperti:

  • Sertifikasi WebTrust (2020): VIDA menjadi Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE) pertama di Indonesia yang meraih akreditasi ini
  • Top Global Ranked NIST (2023): Mengukuhkan teknologi VIDA terbaik dunia.
  • Adobe Approved Trust List (AATL): Pengakuan ini memastikan tanda tangan digital VIDA diakui secara globa
  • Anggota Cloud Signature Consortium (CSC): Berkontribusi dalam pengembangan standar global untuk tanda tangan digital berbasis cloud
  • Anggota FIDO Alliance: Mendukung inovasi teknologi tanpa kata sandi untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

“Sertifikasi iBeta Level 1 menambah lapisan kredibilitas pada portofolio solusi biometrik dan AI-driven VIDA, semakin memposisikan perusahaan sebagai mitra tepercaya dalam mengamankan transaksi digital dan data pelanggan di lanskap ancaman yang semakin kompleks,” tandas Niki.