JAKARTA - Telkomsel bersama dengan ZTE Corporation mengumumkan telah menerapkan solusi jaringan berbasis kecerdasan buatan (AI) dan machine learning (ML) yang disebut dengan Self-Adaptive Feedback.
Solusi yang merupakan kelanjutan kolaborasi kedua perusahaan di Mobile World Congress 2024 Barcelona ini dirancang untuk meningkatkan kualitas layanan 4G/LTE serta mengoptimalkan kinerja jaringan tanpa memerlukan perangkat keras tambahan.
“Telkomsel dan ZTE telah mengkaji dan menerapkan solusi Self-Adaptive Feedback di Makassar dan Kendari untuk pengalaman berinternet yang lebih lancar dan efisien,” ujar Direktur Planning & Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam, dikutip Senin, 25 November.
Dengan pendekatan Hyper AI Telkomsel, Wong Soon berharap penerapan teknologi Self-Adaptive Feedback tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin industri yang konsisten menghadirkan manfaat dan dampak positif bagi Indonesia.
Teknologi Self-Adaptive Feedback kini melayani lebih dari 300 ribu pelanggan Telkomsel di lebih dari 90 site, dengan rencana ekspansi ke seluruh jaringan Telkomsel-ZTE di Indonesia.
Hasil pengujian jaringan dengan Self-Adaptive Feedback di Makassar dan Kendari telah menunjukkan peningkatan pengalaman pengguna yang signifikan.
BACA JUGA:
Buffering video berkurang 15%, kecepatan unduh meningkat 11%, dan waktu pemuatan halaman web membaik hampir 30%. Latensi untuk gaming juga berkurang hingga 47%, memberikan pengalaman bermain yang lebih responsif.
Selain meningkatkan performa, teknologi Self-Adaptive Feedback juga dilengkapi fitur hemat energi. Di mana efisiensi daya meningkat sekitar 15%, sementara konsumsi energi berkurang sebesar 8%, mendukung penghematan biaya operasional.
“Dengan mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam jaringan, kami tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga menjawab kebutuhan yang semakin meningkat dalam mengakses konten digital berkualitas tinggi,” pungkas Presiden Direktur ZTE Indonesia, Richard Liang.