JAKARTA - Lintasarta secara resmi meluncurkan inisiatif AI Merdeka, sebuah gerakan yang tidak hanya berfokus pada kemajuan teknologi, tetapi juga pada persiapan talenta digital berkompetensi unggul di Indonesia.
“Lintasarta hadir untuk memberdayakan Indonesia dengan mempercepat pengembangan potensi digital bangsa,” kata Bayu Hanantasena, President Director & CEO Lintasarta dalam keterangan tertulisnya dikutip Senin, 25 November.
Program inti AI Merdeka yang merupakan kolaborasi dari Indosat Ooredoo Hutchison, Lintasarta, dan ecosystem partners, mengusung tema Accelerating AI Adoption for Indonesia Emas 2045 akan meliputi:
Laskar AI: Program beasiswa yang dirancang untuk mengembangkan generasi profesional AI berikutnya melalui pelatihan Machine Learning dan Data Science, dalam rangka menghasilkan developer yang dapat memanfaatkan AI untuk solusi inovatif melalui kolaborasinya dengan Dicoding.
Semesta AI: Sebuah platform untuk startup dan Independent Software Vendors (ISVs) dalam mengembangkan solusi berbasis AI yang mendukung inovasi di berbagai sektor industri.
“Peluncuran AI Merdeka menandai tonggak penting dalam mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan digital global,” ujar Vikram Sinha, President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison.
BACA JUGA:
Melalui AI Merdeka, Vikram mengaku optimistis bahwa inisiatif ini dapat memperkuat kedaulatan AI Indonesia sekaligus membuka peluang besar untuk kemajuan bangsa di masa mendatang.
Lebih lanjut, Vikram menekankan bahwa AI Merdeka tidak hanya mendukung percepatan adopsi AI, tetapi juga memberikan dukungan konkret kepada akademisi, peneliti, pengembang, dan startup melalui penyediaan GPU credits.
Inisiatif ini juga mendukung visi Pemerintah Indonesia untuk memaksimalkan manfaat teknologi dalam mendorong kemajuan ekonomi digital yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat kepemimpinan Indonesia di ranah digital secara global.