JAKARTA - Pada Desember tahun lalu, Google mengumumkan perubahan besar pada fitur "Location History" di Maps. Fitur yang kini berganti nama menjadi "Timeline" ini akan menyimpan data lokasi langsung di perangkat pengguna, alih-alih berbasis cloud seperti sebelumnya. Saat ini, pembaruan tersebut masih dalam proses peluncuran secara bertahap.
Dengan sistem baru ini, "Timeline" tidak lagi disimpan di server Google, tetapi langsung di perangkat pengguna. Perubahan ini bertujuan meningkatkan privasi, sehingga Google tidak dapat lagi merespons permintaan data lokasi berbasis geofence dari pihak ketiga.
Namun, ada beberapa konsekuensi dari pendekatan ini. Data "Timeline" kini bersifat spesifik pada satu perangkat, sehingga tidak dapat digabungkan dari beberapa perangkat berbeda. Selain itu, fitur "Your Timeline" tidak lagi dapat diakses melalui web.
Sistem Backup dan Transfer Data
Untuk mengakomodasi perubahan ini, Google memperkenalkan sistem backup dan transfer data antar perangkat. Pengguna akan menerima notifikasi email dengan subjek "Keep your Timeline? Decide by [tanggal]" saat pembaruan ini tersedia untuk akun mereka.
Setelah menerima notifikasi tersebut, pengguna diberikan waktu sekitar enam bulan untuk memutuskan apakah ingin menyimpan dan memindahkan data "Timeline" mereka. Jika tidak ada tindakan dalam periode tersebut, data akan dihapus secara otomatis.
BACA JUGA:
Proses Peluncuran Bertahap
Google menegaskan bahwa pembaruan ini digulirkan secara bertahap sepanjang tahun 2024. Seorang juru bicara Google menyatakan:
"Sebagaimana yang kami sampaikan dalam blog kami, pembaruan ini dirilis secara bertahap. Pengguna akan melihat tenggat waktu penghapusan yang berbeda, sekitar enam bulan sejak mereka pertama kali diberitahu tentang perubahan ini."
Hingga saat ini, email pemberitahuan belum dikirimkan kepada semua pengguna, dan tidak ada perubahan yang akan terjadi sebelum pengguna menerima notifikasi tersebut.
Jika Anda menerima notifikasi terkait perubahan ini, pastikan untuk segera mengambil tindakan melalui aplikasi Google Maps di perangkat Android atau iOS Anda. Perubahan ini memberikan waktu yang cukup panjang bagi pengguna untuk memutuskan, sehingga tidak perlu terburu-buru.
Dengan pendekatan berbasis perangkat ini, Google menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan privasi pengguna. Meskipun ada beberapa keterbatasan baru, sistem ini diyakini memberikan kontrol lebih besar atas data lokasi Anda.