COVID-19 Tak Menghalangi Indosat Ooredoo Luncurkan Satelit Nusantara Dua
Pengecekan akhir Satelit Nusantara Dua (dok. Indosat Ooredo)

Bagikan:

JAKARTA - Pandemi virus corona tak mengurungkan niat, Indosat Ooredoo untuk meluncurkan Satelit Nusantara Dua ke orbit Bumi tahun ini. Satelit ini akan menggantikan Palapa-D untuk melayani kebutuhan akses internet broadband dan layanan penyiaran berkualitas tinggi.

Satelit Nusantara Dua ini merupakan hasil kerja sama antara Pasifik Satelit Nusantara (PSN) bersama Indosat Ooredoo dan Pintar Nusantara Sejahtera (PNS). Kerja sama tiga perusahaan itu sebenarnya sudah dilakukan sejak 2017. 

"Program Satelit Nusantara Dua merupakan program jangka panjang kami dan merupakan bentuk komitmen perusahaan kepada para pelanggan di seluruh Indonesia," kata Presiden Direktur PSNS Johanes Indri Prijatmodjo dalam keterangan resminya.

Satelit Nusantara Dua yang akan diluncurkan tahun ini (dok. Indosat Ooredp)

Lebih lanjut Johanes menuturkan satelit Nusantara Dua akan beroperasi menggantikan satelit Palapa-D milik Indosat Ooredoo yang berada di 113 derajat Bujur Timur. Satelit ini dibuat oleh China Great Wall Industry Corporation, memiliki berat 5.500kg dan bobot roket peluncurannya mencapai 425.800 kilogram.

Satelit Nusantara Dua memiliki kapasitas 20 x 36 MHz transponder C-band FSS dan 9.5 gigabits per detik (Gbps) HTS. Alhasil satelit ini dapat mencakup wilayah di seluruh Indonesia, Asia Pasifik hingga Australia untuk transponder C-band dan HTS (High Throughput Satellit).

Satelit ini dapat bertahan hingga 15 tahun mendatang dan memiliki teknologi serupa pendahulunya, yakni Nusantara Satu seperti Classic Fixed Satellite Service di C-band dan HTS di Ku-band. Berkat teknologi tersebut, satelit akan menjadi lebih efisien namun tetap memiliki nilai tambah dalam pemanfaatan VSAT, broadcast, broadband, backbone, serta backhaul.

Proses pengemasan satelit untuk diluncurkan ke orbit (dok. Indosat Ooredo)

Johanes menambahkan, pada awal bulan lalu perusahaan telah menyelesaikan proses satellite pre-shipment review dan hasilnya dapat mengantar satelit untuk meluncur pada awal April mendatang. "Kami berharap peluncuran berjalan lancar sehingga diperkirakan pada Juni 2020 dapat siap melayani masyarakat," ujarnya.

Sementara Chief Business Officer Indosat Ooredoo Bayu Hanantasena mengatakan, perusahaan berkomitmen untuk terus menyediakan layanan telekomunikasi terbaik bagi para pelanggan bisnis. "Satelit Nusantara Dua akan melengkapi portofolio layanan Indosat Ooredoo Business."