Bagikan:

JAKARTA – Beberapa bulan lalu, Google dinyatakan melakukan monopoli atas pencarian daring oleh Departemen Kehakiman (DOJ) AS. Tindakan ini dinilai merugikan sehingga beberapa solusi sedang dipertimbangkan.

Banyak solusi yang sudah direncanakan sejak Oktober lalu, salah satunya pemisahan produk Chrome dan Android dari perusahaan tersebut. Ketika ide ini pertama kali muncul, Google sudah mengatakan bahwa mereka keberatan dan akan mengajukan banding.

Kini, Bloomberg melaporkan bahwa DOJ telah menyelesaikan pengajuan solusi mereka kepada hakim. Rekomendasi penyelesaian kasus ini akan dipublikasikan secara resmi ke publik pada Rabu, 20 November mendatang.

Dari daftar pemisahan yang DOJ ajukan, Chrome berada di urutan teratas. Platform ini dianggap sebagai titik akses utama dalam kasus monopoli karena banyak pengguna dari berbagai belahan dunia, termasuk AS, yang menggunakan mesin pencarinya.

Chromium merupakan bagian dari Chrome, tetapi dikembangkan untuk model browser lain. Belum diketahui apakah Google masih bisa mengembangkan proyek peramban web sumber terbuka ini jika hakim memaksa Google untuk melepaskan Chrome

Apa pun putusan yang hakim buat, Google akan mengajukan banding untuk mempertahankan produk mereka. Menurut raksasa teknologi tersebut, pemisahan Chrome atau Android akan merusak platform dan merek tersebut, sekaligus merusak Google.

Rincian mengenai banding dan keputusan hakim akan dirilis dalam waktu dekat. Sidang lanjutan dari kasus monopoli ini pun akan dilanjutkan pada April mendatang, sedangkan keputusan akhir dari sidangnya diharapkan keluar pada Agustus tahun depan.