Bagikan:

JAKARTA - Penulis buku laris Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, kembali menunjukkan kepercayaan kuatnya terhadap Bitcoin (BTC). Dalam pernyataan terbarunya, Kiyosaki mengungkapkan rencananya untuk terus mengakumulasi Bitcoin hingga nilainya mencapai 100.000 (sekitar Rp1,58 miliar) per koin.

Saat ini, BTC diperdagangkan pada harga 87.939 dolar AS (sekitar Rp1,39 miliar) dan baru saja mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa di 89.800 dolar AS (sekitar Rp1,42 miliar).

Melalui platform media sosial X, Kiyosaki menegaskan bahwa 100.000 dolar AS adalah harga yang ideal baginya untuk berhenti membeli Bitcoin, karena ia percaya pada titik ini, tidaklah bijak untuk bertindak serakah. “Selalu ingat... babi yang kenyang akan bertahan... sementara babi rakus akan disembelih. Jangan jadi babi rakus,” tulisnya, mengingatkan pengikutnya untuk tetap bijaksana dalam berinvestasi.

Meskipun demikian, bagi Kiyosaki, harga bukanlah faktor utama dalam mengakumulasi aset. Menurutnya, yang lebih penting adalah jumlah aset yang dimiliki, bukan harga per unit. Penulis dan investor kawakan ini menyebutkan bahwa akumulasi aset yang terus menerus—baik itu emas, perak, atau Bitcoin—adalah yang membuat seseorang menjadi benar-benar kaya.

Ia memberikan contoh pengalaman pribadinya saat pertama kali membeli Bitcoin di harga 6.000 dolar AS (sekitar Rp95 juta), dan masih terus menambah portofolionya bahkan ketika harga BTC menyentuh 76.000 dolar AS (sekitar Rp1,2 miliar) per koin.

Kiyosaki juga membagikan prinsipnya terkait investasi jangka panjang. Ia membeli perak pertama kali saat harganya hanya 1 dolar AS (Rp15.800) per ons, dan saat ini telah memiliki ribuan ons yang ia kumpulkan bahkan ketika harga naik menjadi 32 dolar AS (sekitar Rp505.600) per ons. Dengan pola investasi yang konsisten ini, Kiyosaki percaya bahwa kepemilikan aset adalah yang paling penting dibandingkan dengan nilai sesaat dari aset tersebut.