Bagikan:

JAKARTA – Meta Lab, ruang ritel eksperimental untuk kacamata pintar Ray-Ban Meta, dibuat secara khusus untuk Meta Connect 2024 beberapa waktu lalu. Untuk menghadirkan ruang pengalaman terbuka bagi masyarakat umum, Meta kembali membangun toko pop-up ritelnya untuk memamerkan kacamata pintar Ray-Ban Meta. Toko fisik sementara ini akan dibuka di Los Angeles pada 8 November mendatang. 

Dengan mendirikan toko ritel untuk kacamata pintar Ray-Ban Meta, perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg ini ingin menghadirkan pengalaman berbelanja tradisional. Pengunjung bisa melihat dan mencoba langsung kacamatanya. 

Tak hanya itu, pengunjung juga diberi kesempatan untuk mengambil video dan foto dengan kacamata yang mereka gunakan dan hasilnya bisa diunduh. Menurut Direktur Kreatif, Matt Jacobson, pendekatan dengan cara hands-on merupakan metode penjualan yang menarik. 

"Saat Anda membiarkan seseorang mencoba kacamata Ray-Ban Meta, Anda menjadi penjual terbaik yang pernah ada. Menempelkan kacamata ini di wajah orang-orang sehingga mereka dapat mencobanya dan menemukan Meta AI, itu benar-benar ajaib," ujar Matt. 

Untuk memaksimalkan kehadiran ruang ritel eksperimentalnya, Meta mendesain Meta Lab dengan tampilan yang menolak. Gedungnya diberi warna biru terang, sedangkan bagian dalamnya terlihat cukup klasik, seperti toko ritel perangkat pada umumnya. 

Jika dilihat sekilas, dinding dari gedungnya hanya terlihat sedikit melengkung. Namun, jika dilihat dari jauh, dinding ini membentuk kacamata pintar Ray-Ban Meta yang sedikit terpotong karena pintunya. 

“Saya ingin lengkungan itu (di bagian pintu) menjadi pangkal hidung dan saya pikir sangat penting untuk memberikan cahaya privasi di sana. Dua (lengkungan) lainnya tidak sepenting lengkungan pangkal hidung," kata Matt dengan candaan.