JAKARTA – Insiden mengerikan terjadi ketika seorang wanita mengalami luka bakar serius akibat meledaknya iPhone 14 Pro Max miliknya saat sedang dicas. Berdasarkan laporan dari program Hui Bang Mang di Shanxi Radio and Television, kejadian ini terjadi sekitar pukul 6:30 pagi waktu setempat, saat korban tengah tertidur dengan ponselnya yang sedang dicas di dekatnya. Ketika ia tanpa sengaja menyentuh api, luka bakar yang menyakitkan membuatnya terbangun dalam situasi penuh asap dan kobaran api.
Setelah ledakan, kerusakan yang ditimbulkan cukup parah. Tempat tidur wanita tersebut hangus, dinding apartemennya menghitam akibat asap, dan iPhone miliknya tampak terbakar. Penyelidikan awal mengindikasikan bahwa kemungkinan besar masalah baterai menjadi penyebab insiden ini. Peristiwa ini kembali menyoroti bahaya meninggalkan perangkat elektronik dalam kondisi dicas tanpa pengawasan, terutama di area yang mudah terbakar seperti tempat tidur.
Wanita tersebut membeli iPhone 14 Pro Max pada tahun 2022, sehingga perangkat tersebut sudah tidak lagi dalam masa garansi. Namun, ia berharap dapat menemukan jawaban mengenai penyebab ledakan ini dan berharap mendapat kompensasi atas luka serta kerusakan yang terjadi pada apartemennya.
Tanggapan Apple atas Insiden
Mendengar kejadian ini, tim layanan pelanggan Apple menyampaikan rasa prihatin mereka. Mereka menyatakan bahwa meskipun perangkat sudah tidak dalam masa garansi, Apple tetap perlu menarik kembali ponsel tersebut untuk dianalisis guna mengetahui penyebab malfungsi tersebut.
BACA JUGA:
Apple juga menekankan komitmennya dalam menyelidiki setiap potensi bahaya keamanan terkait produk mereka. Namun, hingga saat ini belum jelas apakah baterai pada perangkat tersebut adalah baterai asli dari Apple atau apakah ponsel tersebut pernah mengalami perbaikan yang mungkin memengaruhi integritasnya.
Walau penyebab pasti ledakan ini masih dalam tahap investigasi, insiden ini mengingatkan akan bahaya yang mungkin timbul dari pengisian perangkat elektronik, khususnya ponsel. Para ahli menyarankan agar ponsel tidak dicas semalaman atau diletakkan di dekat bahan yang mudah terbakar seperti tempat tidur. Selain itu, menggunakan charger bersertifikat dan menghindari aksesori pihak ketiga juga dapat membantu mengurangi risiko.
Meskipun ini bukan kali pertama baterai ponsel meledak, kejadian ini menyoroti pentingnya standar keselamatan dan kontrol kualitas yang ketat dalam proses produksi. Seiring dengan perkembangan teknologi, produsen perlu memberi prioritas pada keselamatan pengguna dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa.
Saat investigasi berlangsung, diharapkan akan ada pembaruan terkait penyebab ledakan serta kemungkinan recall produk atau pembaruan keamanan lainnya. Sementara itu, pengguna diimbau untuk lebih berhati-hati saat mengisi daya perangkat dan segera memeriksa tanda-tanda kerusakan pada baterai atau perilaku yang tidak biasa.