WIF Diprediksi Bakal Naik di Awal Agustus, Ini Penyebabnya!

JAKARTA - Seiring berakhirnya bulan Juli, perhatian para investor tertuju pada pergerakan harga WIF, sebuah aset kripto yang menarik perhatian karena stabilitasnya. Meskipun sempat mencapai puncak periodik di angka 2,8 Dolar AS (sekitar Rp45.514) pada 22 Juli, harga WIF kini turun ke sekitar 2,30 Dolar AS (sekitar Rp37.386). Penurunan ini diduga disebabkan oleh aksi ambil untung oleh para investor setelah lonjakan harga yang terjadi baru-baru ini. Namun, ada indikasi bahwa kenaikan harga mungkin akan terjadi kembali dalam waktu dekat.

Menurut informasi En.Coin Truk, salah satu indikator yang mendukung potensi kenaikan ini adalah nilai Chaikin Money Flow (CMF) yang naik ke angka 0,15 pada grafik harian. CMF yang positif menunjukkan adanya peningkatan tekanan beli, yang biasanya menjadi sinyal bahwa investor mulai melakukan pembelian kembali meski harga sedang turun. Ketidaksesuaian antara pergerakan harga dan indikator ini sering kali dianggap sebagai pertanda positif bagi masa depan WIF, menandakan bahwa para trader tetap optimis dan membeli di tengah penurunan harga.

Selain itu, terdapat peningkatan dalam Weighted Sentiment terkait WIF, yang mengukur rasio komentar positif dan negatif tentang proyek kripto di media sosial. Saat ini, indikator tersebut berada di -0,30, namun ada perbaikan sejak 29 Juli. Jika tren ini terus berlanjut menuju zona positif, kenaikan harga WIF diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat.

Melihat grafik harian WIF/USD, terlihat bahwa koin meme ini telah menghapus sebagian besar kenaikan yang dicapainya selama bulan Juli. Namun, harga WIF kini mendekati zona permintaan penting antara 2,14 Dolar AS dan 2,20 Dolar AS, yang bisa menjadi titik balik untuk rebound harga.

Harga WIF juga mendekati Exponential Moving Average (EMA) 20-hari. EMA merupakan indikator penting dalam mengukur arah tren. Jika harga suatu aset berada di atas EMA, tren dianggap naik, dan sebaliknya. Jika WIF berhasil menembus di atas EMA 20-hari ini, diperkirakan tren kenaikan akan berlanjut, dengan target harga selanjutnya di 2,47 Dolar AS dan kemudian 2,78 Dolar AS.