JAKARTA - Perusahaan penyedia layanan IT dan pengembang perangkat lunak terkemuka di Indonesia, PT. Cetta Trans Digital (Cetta), mengumumkan kerja samanya dengan Zicare, platform digitalisasi layanan rumah sakit terdepan di Indonesia.
Kerja sama ini akan berfokus pada pengembangan perangkat lunak EMR (Electronic Medical Records) berbasis teknologi AI untuk fitur-fitur terbaru layanan EMR Zi.Care.
“Teknologi yang kami bawa tentunya akan semakin mendukung lahirnya produk-produk berbasis AI yang penting bagi dunia kesehatan di Indonesia,” kata Sufi Yusof, VP Product & Business Development Cetta.
Sufi melanjutkan, "khususnya dalam hal kolaborasi strategi penjualan antara kedua perusahaan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan hingga lima kali lipat di akhir tahun 2024 ini."
Teknologi EMR berbasis AI pertama yang akan diterapkan di Indonesia. Fitur ini diklaim akan memudahkan dokter dalam membuat diagnosis dan menginputnya ke dalam sistem yang terhubung dengan departemen penunjang medis terkait di rumah sakit.
BACA JUGA:
“Kami menyadari krusialnya tugas dokter dalam menegakkan diagnosa, sehingga penting bagi kami untuk memastikan agar para dokter dapat berfokus pada hal tersebut,” ungkap Jessy Abdurrahman, CEO Zi.Care.
"Misalnya, pada salah satu fitur yang tengah dikembangkan oleh Zi.Care, dokter tidak lagi perlu mengisi terlalu banyak kolom pada sistem EMR. Design UI kami nantinya akan jauh lebih simple namun semakin canggih. Pengembangan fitur ini juga akan langsung terhubung dengan SATUSEHAT," sambung Jessy.
Teknologi AI dari Zi.Care ini akan dapat diadopsi oleh dokter dan rumah sakit pada Agustus 2024 mendatang.
Dengan teknologi ini, Cetta berharap perkembangan teknologi AI Generatif di bidang kesehatan semacam ini akan berkontribusi terhadap kemajuan peningkatan layanan kesehatan di Indonesia.