Bagikan:

JAKARTA - Departemen Keuangan Amerika Serikat baru-baru ini merilis laporan tentang token non-fungible (NFT) pada 29 Mei 2024. Laporan ini tidak hanya mengungkap kerentanan sektor NFT terhadap kegiatan ilegal seperti penipuan dan pencucian uang, tetapi juga menawarkan solusi progresif melalui kerjasama antara pemerintah dan para pelaku industri.

Maraknya Penipuan NFT

Laporan tersebut menyoroti bahwa NFT, yang telah mencapai volume perdagangan hampir 13 miliar Dolar AS (sekitar Rp211,315 triliun) dalam setahun, menjadi sasaran empuk bagi penipu yang memanfaatkan celah keamanan di platform-platform NFT. Skandal Mutant Ape Planet NFT pada tahun 2023 adalah salah satu contoh nyata, di mana pembeli tertipu hingga 2,9 juta Dolar AS (sekitar Rp47,139 juta) akibat janji-janji manis yang tak pernah terpenuhi.

Departemen Keuangan AS menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan industri untuk menciptakan regulasi yang dapat meningkatkan keamanan pasar NFT. Edukasi konsumen juga menjadi prioritas, mengingat banyaknya investor yang belum memahami sepenuhnya hak dan risiko yang terkait dengan investasi NFT.

Dengan rekomendasi yang diberikan, Departemen Keuangan AS berharap dapat memicu diskusi dan tindakan yang akan membawa pasar NFT ke arah yang lebih matang dan terpercaya. Langkah kolaboratif ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem NFT yang aman dan transparan, serta membangun fondasi yang kuat untuk inovasi teknologi masa depan.

BACA JUGA:


Pandangan Global Terhadap NFT

Menurut CoinDesk, salah satu media kripto terkemuka, kasus penipuan NFT telah menjadi topik hangat di kalangan investor dan pengamat pasar. Analisis mendalam yang mereka lakukan menunjukkan bahwa peningkatan kesadaran dan pendidikan konsumen dapat menjadi kunci untuk mencegah penipuan lebih lanjut.

Selain itu, U.Today, organisasi media global yang berbasis di Dubai, juga menyoroti bahwa meskipun blockchain menawarkan transparansi, kerentanannya terhadap serangan siber masih menjadi tantangan besar. Mereka menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam memperkuat keamanan blockchain.

Dengan demikian, melalui kolaborasi pemerintah dan pelaku industri NFT, diharapkan para pengguna dapat merasakan keamanan dan kenyamanan untuk berinvestasi di NFT.