ADA Meluncurkan AI CoPilot Baru untuk Mengubah Pemasaran dan Perdagangan

JAKARTA - ADA, pemimpin dalam transformasi bisnis digital dan berbasis data di Asia, mengumumkan peluncuran AI CoPilot baru, yang dirancang untuk merevolusi pemasaran dan perdagangan. 

Terintegrasi sempurna dengan rangkaian layanan digital ADA, alat-alat yang digerakkan oleh AI ini mendorong era baru ketangkasan strategis dan operasional melalui demokratisasi data dan AI.

Dengan demikian, hal ini memberikan wawasan transformatif dengan analisis prediktif real-time dan memberikan panduan strategis yang disesuaikan dengan dinamika unik setiap perusahaan.

Jajaran AI CoPilot perdana ADA yang diperlihatkan kepada klien di Jakarta, mencakup empat alat yang dirancang secara strategis, masing-masing dirancang untuk mengoptimalkan berbagai aspek perusahaan digital:

CoPilot untuk Pemasaran Corong Penuh: Dengan cepat mensintesis beragam kumpulan data, menawarkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti bagi bisnis untuk mengidentifikasi pengguna bernilai tinggi dan menyempurnakan kampanye di seluruh corong, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan berdasarkan data secepat mungkin di masa depan.

CoPilot untuk E-niaga: Menawarkan kemampuan prediktif tingkat lanjut untuk platform e-niaga guna mengantisipasi tren pasar dan perilaku konsumen, sehingga memperkuat keunggulan kompetitif bagi klien.

CoPilot untuk AI Percakapan: Memberdayakan chatbot dengan kemampuan untuk terlibat dalam dialog yang mendalam dan bermakna serta memberikan respons yang mirip manusia, dengan cepat menyelesaikan pertanyaan dengan fokus yang jelas pada hasil.

CoPilot untuk Segmentasi Pelanggan: Memungkinkan klien mengakses dan memanfaatkan segmen data XACT ADA dengan cepat, mengubah pemasaran mereka dengan wawasan yang patuh dan dapat ditindaklanjuti dari lebih dari 300 juta profil.

“Inisiatif ini menandai tonggak penting dalam perjalanan kami, yang menandakan tidak hanya lompatan dalam investasi teknologi namun juga komitmen kami untuk memberdayakan pelanggan dan membentuk kembali industri,” tambah Srinivas Gattamneni, CEO ADA Asia.