Bagikan:

JAKARTA - Pada 5 Maret, harga Bitcoin melesat Melampaui 68.000 dolar AS (Rp1,07 miliar), naik sekitar 11,17 persen dibandingkan 1 Maret dengan harga 61.198 dolar AS (Rp963 juta).

Berdasarkan data Coinglass, Bitcoin cenderung ditutup positif setiap Maret secara rata-rata naik sekitar 12,83 persen sejak tahun 2013 - 2023 silam. 

Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, mengatakan bahwa harga Bitcoin saat ini hanya berjarak sekitar 1,5 persen dari harga tertinggi sepanjang masa (all time high) di level 69.044 dolar AS (Rp1,08 miliar) yang dicapai pada November 2021. 

“Saat ini, dalam jangka pendek untuk mencetak harga tertinggi baru BTC perlu bertahan di atas 65.700 dolar AS (Rp1,03 miliar),” ujar Panji dalam pernyataannya. 

Sementara itu, Panji menambahkan, jika turun dari level tersebut maka ada potensi Bitcoin melemah ke support terdekat di 64.000 dolar AS (Rp1 miliar). 

Sementara, Ethereum (ETH) juga mengalami kenaikan dalam periode yang sama sekitar 4,06 persen dan bertengger di 3.619 dolar AS (Rp57 juta).   

“Kenaikan Ethereum tampaknya berpotensi berlanjut berkat adanya peningkatan jaringan yaitu Dencun Upgrade yang akan berlangsung pada 13 Maret 2024,” jelasnya lebih lanjut. 

Panji menambahkan, “Selain itu, jika BTC berhasil mencetak harga tertinggi baru pekan ini dan diiringi terjadi penurunan dalam dominasi Bitcoin (BTC.D) maka sinyal pertanda altseason yang akan semakin dekat serta diikuti dengan minat investor mulai semakin condong ke pasar altcoin.”