Bagikan:

JAKARTA - Cleanspark, perusahaan bergerak di bidang penambangan bitcoin, mengumumkan rencana ekspansinya di Amerika Serikat. Perusahaan ini telah mengakuisisi tiga fasilitas penambangan bitcoin yang sudah beroperasi di Mississippi, dan satu fasilitas yang sedang dibangun di Georgia.

Dalam siaran pers yang dirilis pada hari Selasa, 6 Februari 2024, Cleanspark mengatakan bahwa akuisisi ini akan meningkatkan kapasitas penambangan bitcoin perusahaan secara signifikan. Fasilitas-fasilitas di Mississippi memiliki total 2.400 unit penambang bitcoin merek S19 Antminer, yang mampu menghasilkan sekitar 2,4 eksahash per detik (EH/s) atau 2,4 triliun perhitungan per detik.

Sementara itu, fasilitas di Georgia, yang diperkirakan akan selesai pada kuartal kedua tahun 2024, akan menambahkan 800 unit penambang bitcoin merek S19j Antminer, yang mampu menghasilkan sekitar 0,8 EH/s. Fasilitas ini akan bergabung dengan kampus penambangan Dalton yang sudah ada, yang memiliki 1.600 unit penambang bitcoin merek S19j Antminer, yang mampu menghasilkan sekitar 1,6 EH/s.

Dengan demikian, Cleanspark akan memiliki total 4.800 unit penambang bitcoin, yang mampu menghasilkan sekitar 4,8 EH/s, di Georgia. Perusahaan ini juga berencana untuk mengaktifkan lokasi Sandersville, yang memiliki 3.000 unit penambang bitcoin merek S19j Antminer, yang mampu menghasilkan sekitar 3 EH/s, pada kuartal ketiga tahun 2024.

Jika semua rencana berjalan lancar, Cleanspark akan memiliki total 7.800 unit mesin penambang bitcoin, yang mampu menghasilkan sekitar 7,8 EH/s, di Amerika Serikat. Perusahaan ini juga menargetkan untuk mencapai kapasitas 20 EH/s pada paruh pertama tahun 2024, dengan mengandalkan perjanjian pembelian 160.000 unit penambang bitcoin merek S21 Antminer dari Bitmain, yang akan dikirim secara bertahap hingga tahun 2024.

"Kami sangat senang mengumumkan ekspansi kami ke Mississippi dan akuisisi terbaru kami di Dalton, yang tidak hanya akan memperkuat hubungan kami dengan komunitas lokal, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional kami saat kami mempersiapkan untuk pengurangan separuh," kata CEO Cleanspark, Zach Bradford.

Bradford juga mengomentari pertumbuhan operasional di Dalton: "Dengan jejak kami yang sudah ada di Dalton, kami berharap hampir tiga kali lipat hashrate kami di sana dengan peningkatan minimal pada biaya operasional overhead kami."

Harga saham Cleanspark (CLSK) naik 7,67% menjadi US$ 9,76 (Rp 153.000) per saham pada penutupan perdagangan Selasa. Namun, dalam 30 hari terakhir, harga saham perusahaan ini turun 21,4%, sejalan dengan penurunan harga bitcoin. Saat ini, kapitalisasi pasar Cleanspark adalah sekitar US$ 440 juta (Rp 6,9 triliun).