Google Bantu Amankan Akun Chrome yang Disusupi Malware Melalui Cookie
Google atasi masalah penyusupan malware di Chrome lewat cookie (foto: dok. Google)

Bagikan:

JAKARTA – Beberapa waktu lalu terungkap bahwa sejumlah kelompok malware berhasil masuk ke dalam cookie di Google Chrome. Mereka akan memulihkan cookie dan mencuri data pengguna Chrome.

Cara ini terbilang tidak biasa karena kelompok malware itu memanfaatkan cookie yang sudah kadaluwarsa. Mereka akan mengekstrak dan mendeskripsi token login yang tersimpan di dalam database Google Chrome untuk masuk ke dalam cookie.

Dari laporan Bleeping Computer beberapa waktu lalu, mereka bisa tetap berada di dalam cookie meski pemilik akun Google telah mengubah kata sandi berulang kali. Hal ini cukup mengkhawatirkan, tetapi Google telah memberikan respons dan cara mengatasinya.

Google mengatakan bahwa penyusupan lewat cookie bukanlah hal yang baru sehingga mereka terus meningkatkan keamanan di Chrome. Sejauh ini, mereka telah mengamankan akun-akun yang disusupi para peretas lewat cookie.

“Kami secara rutin meningkatkan pertahanan kami terhadap teknik tersebut dan untuk mengamankan pengguna yang menjadi korban malware. Dalam hal ini, Google telah mengambil tindakan untuk mengamankan setiap akun yang disusupi,” kata Google, dikutip dari 9to5google.

Namun, pernyataan mengenai pengguna yang sulit menyingkirkan kelompok malware dari dalam cookie tidaklah benar. Google menjelaskan bahwa pengguna hanya perlu mematikan sinkronisasi dengan membuka pengaturan dan memilih opsi Matikan.

“Sesi yang dicuri dapat dibatalkan hanya dengan keluar dari browser yang terpengaruh atau dicabut dari jarak jauh melalui laman perangkat pengguna. Kami akan terus memantau situasi dan memberikan informasi terkini bila diperlukan,” jelas Google.

Selain keluar dari browser, cara lain yang dianggap cukup jitu adalah menghapus malware dari perangkat melalui pemindaian antivirus atau mereset data browser. Pengguna juga bisa mengaktifkan mode Penjelajahan Aman yang Disempurnakan di Chrome.